Jakarta, CNBC Indonesia – Budaya populer (pop culture) Korea Selatan telah berkembang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, melalui K-Pop dan K-Drama. Namun, ternyata industri hiburan bukan satu-satunya yang mendominasi Tanah Air.
Menurut laporan ‘Asia Partners Internet 2023’, banyak talenta digital lulusan universitas ternama di Korea Selatan mencari nafkah di Indonesia sebagai pejabat startup.
Sebanyak 240 pendiri dan CEO startup lulusan Korea Selatan pindah ke Asia Tenggara. Dari jumlah itu, 38% berada di Singapura dan 20% di Indonesia, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (31/1/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sementara itu, 21% talenta digital dari Korea Selatan menjadi eksekutif startup di Vietnam. Selain ‘Top 3’, ada 7% yang dirantai ke Thailand, masing-masing 6% di Malaysia dan Filipina, dan 1% di Kamboja.
Pertukaran Transfer Bakat Digital
Laporan Internet Partners Asia juga melihat aliran talenta digital antar perusahaan. Menurut sebuah laporan yang disusun pada Januari 2023, ByteDance adalah raksasa teknologi yang mempekerjakan paling banyak orang.
ByteDance merekrut 831 orang dari Sea Group, perusahaan induk Shopee dan Garena. “Kumpulan talenta ByteDance adalah yang terbesar di seluruh ekosistem inovasi regional,” kata laporan itu.
Selain merekrut talenta Sea Group, ByteDance telah merekrut total 1.644 talenta digital dari raksasa teknologi ‘Big 8’. Masing-masing adalah Sea Group, Grab, Laada, Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
ByteDance memecat 245 pekerja dari Grab dan 265 orang dari Lazada. Selanjutnya, induk TikTok juga menggandeng Zalora 56 talenta, Gojek 59 talenta, Tokopedia 99 talenta, Bukalapak 39 talenta, dan Traveloka 50 talenta.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Wamen BUMN Ungkap Tantangan Startup Saat Ini
(tiba)