Jakarta, CNBC Indonesia – Stroke merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia. Stroke adalah suatu kondisi ketika suplai darah ke otak berkurang dan terganggu akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 65% penderita stroke berisiko mengalami kecacatan fisik, sementara 15% lainnya berisiko kematian. Ia mengatakan, hanya 20% pasien stroke yang bisa sembuh total.
Stroke dapat menyerang pada semua usia, termasuk generasi muda. Faktor risiko utama adalah hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, penyakit jantung, pembekuan darah, kurang gerak, dan obesitas.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Lantas, bagaimana cara menghindari risiko stroke?
Menurut dokter bedah saraf RS Eka BSD dan Kepala Bagian Bedah Saraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Setyo Widi Nugroho, salah satu upaya yang dapat menurunkan risiko stroke adalah dengan mengubah pola makan sehari-hari seperti menghindari makanan yang banyak mengandung bahan pengawet.
“Makan makanan yang seimbang. Makan makanan yang seimbang, seperti kalori, protein, lemak, dan mineral. Coba penuhi itu. [Termasuk] buah-buahan. Buah-buahan, benar, mineral dan antioksidan. Tidak apa-apa,” kata dr Setyo kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Selain itu, dr. Setyo tidak menyarankan seseorang untuk terlalu banyak memberi pantangan pada makanan yang dikonsumsi setiap hari. Sebab, hal itu justru bisa memicu stres yang bisa memengaruhi kesehatan.
“Banyak orang bilang, ‘Kamu harus makan begini,’, ‘Makanan harus diatur,’, ‘Harus begini dan begitu’. Hal itu justru membuat kita stres,” kata dr. Setyo
“Enak makannya. Makan yang enak. Hidup itu harus dinikmati, tapi jangan susah. Hitung kalori harianmu biar cukup, cukup protein, jangan terlalu banyak lemak,” lanjutnya.
Selain mengatur nutrisi, ia juga menyebutkan bahwa rutin beraktivitas dan menggerakkan tubuh bisa menjadi faktor pendukung dalam menurunkan risiko stroke. Sebab, kurang aktivitas dan kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko stroke.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Jangan Ditinggalkan! 3 Kebiasaan Buruk Ini Pemicu Stroke
(pgr/pgr)