liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
8 Efek Stroke pada Tubuh, Salah Satunya Dialami Indra Bekti

Jakarta, CNBC Indonesia – Stroke merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia. Stroke adalah suatu kondisi ketika suplai darah ke otak berkurang dan terganggu akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 65% penderita stroke berisiko mengalami kecacatan fisik, sementara 15% lainnya berisiko kematian. Ia mengatakan, hanya 20% pasien stroke yang bisa sembuh total.

Stroke dapat menyerang pada semua usia, termasuk generasi muda. Faktor risiko utama adalah hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, penyakit jantung, pembekuan darah, kurang gerak, dan obesitas.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Lantas, bagaimana cara menghindari risiko stroke?

Menurut dokter bedah saraf RS Eka BSD dan Kepala Bagian Bedah Saraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Setyo Widi Nugroho, salah satu upaya yang dapat menurunkan risiko stroke adalah dengan mengubah pola makan sehari-hari seperti menghindari makanan yang banyak mengandung bahan pengawet.

“Makan makanan yang seimbang. Makan makanan yang seimbang, seperti kalori, protein, lemak, dan mineral. Coba penuhi itu. [Termasuk] buah-buahan. Buah-buahan, benar, mineral dan antioksidan. Tidak apa-apa,” kata dr Setyo kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Selain itu, dr. Setyo tidak menyarankan seseorang untuk terlalu banyak memberi pantangan pada makanan yang dikonsumsi setiap hari. Sebab, hal itu justru bisa memicu stres yang bisa memengaruhi kesehatan.

“Banyak orang bilang, ‘Kamu harus makan begini,’, ‘Makanan harus diatur,’, ‘Harus begini dan begitu’. Hal itu justru membuat kita stres,” kata dr. Setyo

“Enak makannya. Makan yang enak. Hidup itu harus dinikmati, tapi jangan susah. Hitung kalori harianmu biar cukup, cukup protein, jangan terlalu banyak lemak,” lanjutnya.

Selain mengatur nutrisi, ia juga menyebutkan bahwa rutin beraktivitas dan menggerakkan tubuh bisa menjadi faktor pendukung dalam menurunkan risiko stroke. Sebab, kurang aktivitas dan kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko stroke.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Jangan Ditinggalkan! 3 Kebiasaan Buruk Ini Pemicu Stroke

(pgr/pgr)