liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Waspada! Bau Mulut Bisa Jadi Pertanda Komplikasi Penyakit Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Memiliki bau mulut dapat mengurangi rasa percaya diri dan bahkan berkontribusi terhadap depresi. Namun, beberapa kondisi bau mulut ternyata bisa menjadi pertanda penyakit tertentu.

Halitosis atau yang lebih dikenal dengan bau mulut bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan tertentu. Salah satunya terkait dengan diabetes.

Apa yang menyebabkan bau mulut?

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Mengutip diabetes.co.uk, ada banyak penyebab bau mulut, namun kondisi tersebut seringkali dikaitkan dengan buruknya pembuangan plak gigi. Bakteri plak, yang hidup di antara gigi dan di permukaan lidah, mencerna glukosa atau partikel makanan dan kemudian mengeluarkan gas berbau busuk.

Bagi penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi meningkatkan kadar glukosa dalam air liur. Glukosa dalam air liur merupakan makanan lezat bagi bakteri di dalam mulut dan menyebabkan terbentuknya plak gigi.

Jika plak tidak dihilangkan secara efektif, kerusakan gigi dan penyakit gusi dapat terjadi yang juga dapat menyebabkan halitosis.

Nafas buah

Diabetes juga dapat menyebabkan ketoasidosis, yang ditandai dengan tingginya kadar keton dalam tubuh. Salah satu ciri dari kondisi ini adalah munculnya bau mulut. Jika tidak segera diobati, ketoasidosis diabetik bisa berakibat fatal.

Jika Anda memperhatikan bahwa Anda memiliki bau mulut, itu bisa menjadi efek samping dari obat Anda. Beberapa pasien melaporkan bau mulut akibat mengonsumsi metformin.

Cara terbaik untuk mencegah bau mulut adalah dengan menghilangkan plak dari gigi Anda. Pastikan Anda menyikat dan membersihkan gigi dengan benang setidaknya dua kali sehari dan mengunjungi dokter gigi secara teratur. Dokter gigi Anda akan dapat memeriksa bukti penyakit gusi, yang dapat menampung bakteri dan menyebabkan halitosis.

Mengontrol gula darah akan mengurangi kadar glukosa air liur dan membantu mencegah pertumbuhan bakteri di mulut.

Anda juga harus menjaga tubuh tetap terhidrasi untuk mengurangi mulut kering.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Namanya obat ajaib bikin panjang umur, apa itu metformin?

(hsy/hsy)