liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Waspada! 10 Tanda dan Gejala Diabetes di Kulit

Jakarta, CNBC Indonesia – Terdapat tanda dan gejala diabetes yang dapat dilihat pada kulit. Sebagai informasi, diabetes merupakan penyakit yang tidak boleh dianggap enteng, bahkan menempati urutan kelima dalam daftar kasus terbanyak di Indonesia.

Sayangnya, meski penyakit ini umum terjadi, masih banyak orang yang tidak menyadari gejalanya. Tanda dan gejala diabetes dapat dilihat dari perubahan kondisi tubuh, salah satunya perubahan pada kulit.

Berikut 10 gejala diabetes pada kulit yang harus Anda perhatikan:

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

1. Bintik-bintik kering

Diabetes dapat menyebabkan bintik-bintik dan terkadang garis-garis pada kulit. Kondisi ini biasa disebut dermopati diabetik dan ditemukan pada bagian bawah kaki. Dalam kasus yang jarang terjadi, bintik-bintik juga dapat muncul di lengan, paha, dada, atau bagian tubuh lainnya.

2. Benjolan kecil berwarna kuning kemerahan

Benjolan ini sering terlihat seperti jerawat. Namun, tidak seperti jerawat, benjolan tersebut segera berubah warna menjadi kekuningan. Biasanya penderita diabetes akan menemukan benjolan ini di paha, lekukan siku, atau belakang lutut.

3. Benjolan berwarna merah atau sewarna kulit

Ruam merah berbentuk cincin pada kulit bisa menjadi tanda diabetes. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan Granuloma annulare yang biasanya muncul pada tangan dan kaki.

Satu studi menemukan bahwa penderita diabetes lebih cenderung memiliki annuli granuloma di area kulit yang luas dan benjolan datang dan pergi. Studi lain menyimpulkan bahwa orang dengan granuloma annular yang datang dan pergi harus dites diabetes.

4. Kulit kering dan gatal

Jika Anda menderita diabetes, Anda cenderung memiliki kulit kering. Gula darah tinggi bisa menyebabkan hal ini. Jika Anda mengalami infeksi kulit atau sirkulasi yang buruk, kondisi ini juga bisa menyebabkan kulit kering dan gatal.

5. Bintik kuning, kemerahan atau coklat pada kulit

Kondisi kulit ini sering dimulai dengan benjolan kecil dan kencang yang terlihat seperti jerawat. Saat mereka tumbuh, benjolan ini berubah menjadi bercak kulit yang keras dan bengkak. Bintik-bintik itu bisa berwarna kuning, kemerahan, atau coklat.

6. Bintik-bintik kulit gelap

Bercak gelap pada kulit yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga bisa mengindikasikan risiko diabetes. Ini sering merupakan tanda pradiabetes. Nama medis untuk kondisi kulit ini adalah acanthosis nigricans.

7. Kulit keras dan tebal

Masalah kulit ini sering terjadi pada penderita komplikasi diabetes atau kencing manis yang sulit diobati. Anda akan melihat kulit yang kencang dan kencang di punggung tangan Anda.

Kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak bisa menyebar, muncul di lengan bawah dan lengan atas. Kondisi ini juga bisa berkembang di punggung atas, bahu, dan leher. Terkadang, penebalan kulit menyebar ke wajah, bahu, dan dada.

8. Kulit melepuh

Penderita diabetes dapat mengalami kulit melepuh secara tiba-tiba. Mereka cenderung terbentuk di tangan, kaki, tungkai, atau lengan bawah dan terlihat seperti lepuh yang muncul setelah luka bakar serius. Berbeda dengan lepuh yang muncul setelah luka bakar, kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit.

9. Infeksi kulit

Penderita diabetes cenderung mengalami infeksi kulit. Jika Anda mengalami infeksi kulit, Anda akan merasakan kulit panas atau bengkak yang menyakitkan. Lalu, timbul ruam yang gatal dan terkadang ada yang melepuh dan kulit kering bersisik.

Infeksi kulit dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk di antara jari kaki, di sekitar satu atau lebih kuku, dan di kulit kepala.

10. Luka terbuka

Memiliki gula darah (glukosa) yang tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf. Sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf dapat membuat tubuh sulit menyembuhkan luka. Ini terutama berlaku untuk kaki. Luka terbuka ini disebut ulkus diabetik

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Suka Es Teh Manis? Anda Lebih Berisiko Serangan Jantung!

(des)