liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Warga RI Malas Beli HP Baru, Jenis Smartphone Ini Tak Laku

Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun lalu, daya beli masyarakat terhadap ponsel baru masih menurun. Hal ini menjadi salah satu penyebab turunnya pasar smartphone di Indonesia.

Laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker dari firma riset IDC mengungkapkan bahwa pasar smartphone Indonesia telah turun 14,3%. Pencapaian ini terjadi untuk pertama kalinya setelah 13 tahun berturut-turut mengalami pertumbuhan yang konstan.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada jumlah unit yang dikirimkan. Pada 2022, hanya 35 juta unit HP yang akan dikirimkan, turun dari 40,9 juta unit pada tahun sebelumnya.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Menurunnya daya beli masyarakat disebabkan oleh inflasi. Masalah ini terjadi terutama pada mereka yang berpenghasilan menengah dan rendah. Mereka dikatakan fokus pada pemenuhan kebutuhan primer mereka.

Faktor lainnya adalah masyarakat juga menggeser pengeluaran. Salah satunya di sektor transportasi karena pergerakan mereka mulai tinggi kembali setelah kasus Covid-19 menurun.

Masalah lain yang dinilai menjadi penyebab turunnya pasar smartphone adalah bottleneck pada supply chain perangkat. Ini terjadi pada paruh pertama tahun lalu.

IDC juga menjelaskan bahwa pada tahun 2023 kemungkinan besar pasar smartphone akan mulai stabil kembali. Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia menjelaskan kemungkinan akan terjadi pertumbuhan satu digit dalam skenario positif tahun ini.

“Skenario yang lebih positif dapat membuka kemungkinan pertumbuhan kecil satu digit, di saat dunia sedang bergelut dengan inflasi, pergerakan nilai tukar, ketegangan geopolitik, dan kebijakan moneter,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (21/10). /2/2023).

Menurutnya, masyarakat akan tetap berhati-hati dalam membelanjakan pendapatannya untuk membeli smartphone baru. Dia juga melihat ponsel murah mendapat tekanan karena orang mengalihkan uang mereka ke sektor lain.

Di sisi lain, Vanessa juga menjelaskan bahwa beberapa vendor akan mulai fokus memperluas portofolionya di papan atas.

“Berbeda dengan segmen premium yang diharapkan lebih tangguh karena kecenderungan konsumen memiliki smartphone yang lebih tahan lama dan memiliki spesifikasi yang lebih baik. Di sisi lain, vendor smartphone juga fokus memperluas teknologi tinggi mereka. mengakhiri portofolio, kata Vanessa.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Cara Melacak dan Menemukan HP Hilang, Anti Pencopet!

(pgr/pgr)