Jakarta, CNBC Indonesia – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Averroes Community memberikan pelatihan kewirausahaan kepada 40 peserta UMKM di Kota Malang, Jawa Timur.
Dalam pelatihan ini, UKM di kota Malang dan sekitarnya diberikan pendampingan kelembagaan, literasi keuangan, dan pengetahuan terkait legitimasi usaha.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Transformasi Digital dan Penguatan Ketahanan UKM (Usaha Kecil Menengah). Langkah ini diambil untuk mendukung perkembangan dunia usaha di era digital.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ketua Komunitas Averroes, Sutomo mengatakan, kelompok masyarakat yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam pemulihan ekonomi. Ia berharap pelatihan ini bermanfaat dan mendorong UMKM di Malang untuk terus berkembang.
“Kami sudah beberapa kali berdiskusi dengan para ahli dan narasumber, semua sepakat bahwa kesuksesan Indonesia selama ini sebenarnya adalah rakyat pemilik usaha kecil yang dinafikan. Kalian adalah pahlawan sesungguhnya,” kata Sutomo dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3/2020). 2023).
Ia menambahkan, dalam proses perjalanannya, UKM menghadapi berbagai tantangan. Untuk itu, menurutnya, kerjasama ini diharapkan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai kesuksesan bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Mochamad Baihaqie turut hadir. Dalam kesempatan tersebut, Baihaqie menjelaskan tentang perizinan dan pengembangan usaha mikro. Contohnya validitas produk UMKM yang mencakup lima poin.
Kelima hal tersebut adalah nomor induk usaha atau NIB, merek, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)/BPOM, Sertifikat Halal/Sertifikat Kualifikasi Kebersihan Sanitasi, dan informasi nilai gizi.
“Hal ini sejalan dengan apa yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021 tentang Sarana, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,” jelasnya.
Selain itu, Baihaqie juga menekankan manfaat memiliki legitimasi usaha, pentingnya program pendampingan UKM, business matching, klinik usaha mikro, hingga potensi pengembangan UKM di Kota Malang.
Sebagai informasi, program SETC ini dirintis oleh PT HM Sampoerna Tbk. sejak tahun 2007 dengan fasilitas pendukung di lahan seluas 27 hektar di Sukorejo, Jawa Timur.
PPK secara konsisten memberikan pembinaan dan pengembangan bagi UMKM Indonesia, dengan program yang meliputi pelatihan kewirausahaan budidaya pertanian, peternakan dan keterampilan lainnya, penelitian terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi bisnis, hingga jejaring UMKM.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Mendapat Bimbingan SETC, Pendapatan UMKM Menyentuh Puluhan Juta
(rah/rah)