Jakarta, CNBC Indonesia – Eksekutif Twitter mengatakan perusahaan mengandalkan otomatisasi untuk memoderasi konten, menghapus komentar manual tertentu, dan mendukung pembatasan distribusi daripada langsung menghapus kata-kata tertentu.
Ella Irwin, wakil presiden produk kepercayaan dan keamanan di Twitter, mengatakan Twitter juga lebih agresif dalam membatasi tagar dan hasil pencarian yang rentan terhadap penyalahgunaan, seperti eksploitasi anak.
“Hal terbesar yang telah berubah adalah tim sepenuhnya diberdayakan untuk bergerak cepat dan seagresif mungkin,” kata Irwi dalam wawancara pertamanya sejak Musk mengakuisisi perusahaan media sosial tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (3/12/2022). ). ).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Komentarnya muncul ketika peneliti melaporkan peningkatan ujaran kebencian di layanan media sosial, setelah Musk mengumumkan amnesti untuk akun yang ditangguhkan.
Perusahaan telah menghadapi pertanyaan tajam tentang kemampuan dan kemauannya untuk memoderasi konten berbahaya dan ilegal sejak Musk memotong setengah staf Twitter dan mengeluarkan ultimatum berjam-jam yang mengakibatkan hilangnya ratusan karyawan.
Dan pengiklan, sumber pendapatan utama Twitter, telah meninggalkan platform tersebut karena kekhawatiran akan keamanan mereka.
Musk menjanjikan penguatan moderasi konten yang signifikan dan perlindungan kebebasan berbicara selama pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Irwin mengatakan Musk mendorong tim untuk tidak terlalu khawatir tentang bagaimana tindakan mereka akan berdampak pada pertumbuhan atau pendapatan pengguna, dengan mengatakan keamanan adalah prioritas utama perusahaan.
“Dia menekankannya setiap hari, beberapa kali sehari,” katanya.
Pendekatan Irwin terhadap keamanan telah dijelaskan setidaknya sebagian sebagai cerminan dari percepatan perubahan yang telah direncanakan sejak tahun lalu tentang penanganan Twitter terhadap perilaku kebencian dan pelanggaran kebijakan lainnya, menurut mantan karyawan yang mengetahui pekerjaan tersebut.
Twitter telah lama menerapkan alat pemfilteran visibilitas seputar informasi yang salah dan telah memasukkannya ke dalam kebijakan resmi perilaku kebencian sebelum akuisisi Musk. Pendekatan ini memungkinkan Anda berbicara lebih bebas sambil mengurangi potensi bahaya yang terkait dengan konten viral dan kasar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Momen Unik yang Dibawa Elon Musk Tenggelam di Markas Besar Twitter
(des)