Jakarta, CNBC Indonesia – Twitter memblokir akun dan tautan dari pesaingnya, Mastodon. Ini terjadi hanya sehari setelah membuat kebijakan baru untuk mengklarifikasi larangan akun yang melacak jet pribadi Elon Musk.
Sebelum akunnya ditangguhkan, Mastodon melalui @joinmastodon membagikan tautan akun pelacakan jet di layanannya sendiri.
Tidak hanya akun yang diblokir, Twitter juga menutup akses ke tautan Mastodon. Tech Crunch melaporkan tautan tersebut ditandai sebagai ‘berpotensi berbahaya’.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Banyak pengguna telah menambahkan tautan profil Mastodon mereka ke bio Twitter mereka. Namun kini tidak ada yang bisa diakses dan ada notifikasi ‘Peringatan: tautan ini mungkin tidak aman’, dikutip dari Tech Crunch, Jumat (16/12/2022).
Pada pukul 20:00 PT, Tech Crunch melaporkan lebih banyak tautan yang diblokir termasuk journa.host dan SciComm.xyz.
Nama Mastodon langsung melejit setelah Twitter dimiliki oleh Elon Musk dan sang miliarder mulai ‘mengganggunya’. Tercatat media sosial Jerman yang terdesentralisasi langsung dibanjiri banyak pengguna baru.
November lalu, pendiri Eugen Rochko mengumumkan bahwa Mastodon telah memiliki lebih dari 1 juta pengguna aktif bulanan. Angka itu tidak sebanding dengan Twitter yang memiliki 238 juta pengguna aktif harian.
Namun lonjakan dalam beberapa hari ini cukup mengejutkan. Misalnya, pakar media sosial Universitas Massachusetts Ethan Zuckerman memperoleh lebih banyak pengikut baru dalam seminggu dibandingkan lima tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Mastodon tercatat 60-80 pengguna baru satu jam sebelum Musk resmi membeli Twitter. Namun, sejak bulan lalu melonjak menjadi 3.568 pendaftar baru per jam.
Mastodon beroperasi secara berbeda dari Twitter atau raksasa jejaring sosial lainnya Facebook, yang dikendalikan oleh satu perusahaan. Platform diinstal pada ribuan server komputer, sebagian besar dijalankan oleh administrator sukarela yang telah bergabung dengan sistem bersama dalam sebuah federasi.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Parag Agrawal, CEO Twitter Dipecat oleh Elon Musk