Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Leap-Telkom Digital menghadirkan teknologi IoT Smart Poultry Farming System dari Antares untuk dapat memberikan manfaat teknologi digital bagi bisnis peternakan unggas yang berlokasi di perkotaan dan pedesaan.
IoT sendiri merupakan teknologi yang bekerja dengan cara menanamkan sensor pada suatu objek atau objek, serta perangkat lunak untuk tujuan berkomunikasi, mengontrol, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain dengan tetap terhubung ke internet.
Sementara itu, Smart Poultry Platform merupakan teknologi yang memanfaatkan IoT untuk melengkapi sensor guna membantu peternak memantau kondisi lingkungan ternak secara langsung dari jarak jauh.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Hasilnya, Sistem Peternakan Unggas Cerdas IoT dari Antares telah menjadi teknologi yang memfasilitasi proses pemantauan kondisi ternak dan lingkungan yang stabil secara real time dengan menempelkannya ke area peternakan.
Salah satu peternakan yang berlokasi di Magetan, Jawa Timur, Ladang Karya Cipta, kini mengalami masa panen 25% lebih cepat dari sebelumnya berkat penggunaan platform Smart Poultry.
Pemilik peternakan mengungkapkan, teknologi dari Antares juga menurunkan risiko kematian ternak di Ladang Karya Cipta hingga 80% dan membantu menekan biaya operasional Ladang Karya Cipta hingga 50%.
“Teknologi Smart Poultry Farming System yang dipasang di setiap lantai peternakan juga semakin memudahkan para pengusaha dalam menjalankan aktivitas operasional sehari-hari dengan lebih efisien dan praktis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1/2022). .
Saat ini peternakan Ladang Karya Cipta memiliki sekitar 20 ribu ekor ayam yang dikelola sendiri oleh pemilik bersama tiga orang karyawan. Namun, pemilik Ladang Karya Cipta ini mengaku kerap ditekan untuk mengontrol semua ayam miliknya secara manual dan konvensional.
Menurutnya, dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang lebih serta ketepatan waktu dan target yang harus selalu dijaga. Pengendalian dan pemantauan juga perlu dilakukan secara terus menerus,
“Alhamdulillah sekarang kami sudah dibantu oleh Telkom melalui IoT Smart Poultry dari Antares, sehingga pengawasan lebih mudah dan proses panen ayam lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Digital Telkom M. Fajrin Rasyid mengatakan dengan teknologi dari Antares ini, petani juga dapat mengetahui suhu, kelembapan, tingkat cahaya, kecepatan angin, kadar CO2 dan amoniak yang datanya disimpan di cloud dan dapat diakses menggunakan smartphone.
Misalnya saat pengendalian dilakukan secara konvensional dengan menggunakan temptron untuk mengatur secara manual hidup dan matinya blower pada sirkulasi udara di dalam sangkar. Proses manual ini memiliki kelemahan ketika pada waktu tertentu blower mungkin tidak berfungsi, sirkulasi nol berdampak buruk pada pernapasan unggas.
“Namun, setelah menggunakan teknologi IoT Smart Poultry, pernapasan semua ayam menjadi lebih baik, dan lebih mudah dikontrol,” jelas Fajrin.
Platform Antares, lanjutnya, juga membuka peluang integrasi dan pengembangan aplikasi. Misalnya, aplikasi akuntansi dan manajemen peternakan untuk memperkaya fitur Ayam Pintar mulai dari teknis, administratif, dan perhitungan sederhana untung rugi per siklus.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
HUT ke-57, Telkom Hadirkan Funtastic Days 2022
(dpu/dpu)