Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan layanan penyakit yang paling banyak digunakan dan mematikan melalui BPJS Kesihatan, akan dapat digunakan di fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia mulai tahun 2024.
Sekretaris Utama Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, ada empat penyakit mematikan yang menjadi fokus pemerintah untuk dilayani di seluruh rumah sakit Indonesia, yakni penyakit jantung, kanker, penyakit ginjal, dan stroke.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kami fokus pada empat penyakit fatal yang pengeluaran BPJSnya tinggi, yaitu jantung, kanker, stroke, dan ginjal. Jadi kami ingin semua penyakit di kabupaten atau kota, daerah dan pusat bisa memberikan layanan ini,” kata Kunta saat ditemui. di kawasan Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Kunta menegaskan layanan ini perlu dikembangkan secara merata karena selama ini masyarakat Indonesia yang terjangkit penyakit tersebut lebih memilih rumah sakit di luar negeri agar bisa berobat. Sedangkan untuk masyarakat yang tidak mampu pergi ke dukun karena biaya berobat ke rumah sakit yang bisa menangani seperti di Jakarta sangat mahal.
“Karena masyarakat akan antre untuk protes dan mengungsi ke luar negeri, orang kaya mengungsi ke luar negeri, orang miskin mendatangi praktisi pengobatan tradisional, maka sudah saatnya kita meningkatkan pelayanan kesehatan,” kata Kunta.
Meski begitu, Kunta mengingatkan, pelayanan empat penyakit mematikan itu akan menggunakan skema bertahap dalam penanganannya.
“Misal jantungnya di kabupaten atau kota, pasang cincin dan minum obat, kalau dia pernah operasi jantung di provinsi, kalau ribet ya ke Jakarta saja, tapi untuk RS di Jakarta yang mana. besar, dia hati harus dukung, ajar, di daerah tadi,” ucapnya.
Kunta memastikan perluasan dan pemerataan pelayanan keempat penyakit mematikan tersebut di seluruh Indonesia akan mulai dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2024, dengan rumah sakit atau pelayanan kesehatan di tingkat kabupaten atau kota dapat memberikan pelayanan penuh untuk penyakit tersebut pada tahun 2027.
“Tahun 2024 ada empat pelayanan pengiriman penyakit. Untuk kabupaten dan kota, 50% pada 2024, 100% pada 2027,” kata Kunta.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Hati-hati! Duduk sering meningkatkan risiko penyakit jantung
(mij/mij)