Jakarta, CNBC Indonesia – Kemunculan chatbot ChatGPT diprediksi akan mengubah cara hidup masyarakat. Bahkan, teknologi yang diciptakan OpenAI membuat Google dan Baidu panik dan buru-buru mengembangkan penantangnya.
Namun di sisi lain, AI justru mengancam beberapa pekerjaan manusia. Insider melaporkan sekitar 10 profesi terancam punah akibat teknologi ini, dirangkum Kamis (16/2/2023).
1. Profesi Teknologi (Coding, Computer Programmer, Software Engineer, Data Analyst)
Pekerjaan ini akan digantikan oleh alat AI termasuk ChatGPT. Teknologi tersebut dilaporkan dapat menghitung angka dengan akurasi relatif.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
ChatGPT dapat menghasilkan kode lebih cepat dari manusia. Ini berarti pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih sedikit orang.
2. Pekerjaan Media (Periklanan, Pembuat Konten, Penulis Teknis, Jurnalis)
Pekerjaan lain yang akan dibuang adalah di industri media. AI memiliki kemampuan membaca, menulis, dan memahami data berbasis teks dengan sangat baik.
“Menganalisis dan menafsirkan data dan informasi berbasis bahasa dalam jumlah besar adalah keterampilan yang diharapkan dapat ditingkatkan oleh teknologi AI generatif,” kata mitra di McKinsey Global Institute, Anu Madgavkar.
3. Industri Hukum (Paralegal, Asisten Hukum)
Peran berorientasi bahasa dalam industri hukum rentan terhadap otomatisasi. Namun, itu bukanlah pekerjaan yang sepenuhnya dikendalikan oleh mesin.
“Ini hampir seperti meningkatkan produktivitas beberapa pekerjaan ini, karena dapat menggunakan alat dapat melakukannya dengan lebih baik,” kata Madgavkar.
4. Analis Riset Pasar
Mark Muro dari Brookings Institute, yang juga meneliti dampak AI pada pekerja Amerika, mengatakan bahwa teknologi tersebut dapat menganalisis data dan memprediksi hasil. Karena itu, analis riset pasar akan rentan terhadap pemadaman listrik di masa mendatang.
AI dapat menggantikan pekerjaan analis riset pasar seperti mengumpulkan data, mengidentifikasi tren data, dan menemukan kampanye pemasaran yang efektif.
5. Guru
Di masa depan, guru mungkin bukan lagi manusia melainkan komputer dengan teknologi AI. ChatGPT sudah dapat bekerja dengan mudah di ruang kelas, kata Pengcheng Shi, dekan departemen ilmu komputer dan informasi Rochester Institute of Technology.
“Walaupun ada bug dan ketidakakuratan dalam pengetahuan, hal ini dapat dengan mudah diperbaiki. Pada dasarnya Anda hanya perlu melatih ChatGPT,” jelasnya.
6. Pekerjaan Keuangan (Analis Keuangan, Penasihat Keuangan Pribadi)
Analis hingga penasihat keuangan juga merupakan pekerjaan yang terancam punah. Muro mengatakan AI dapat mengidentifikasi tren pasar, menyoroti investasi dalam portofolio yang lebih baik atau lebih buruk, untuk menginformasikan data.
“AI dapat menggunakan bentuk data lain untuk memperkirakan kombinasi investasi yang lebih baik,” katanya.
7. Pedagang
Pencheng Shi juga mengatakan bahwa peran tertentu Wall Street akan terancam. Investasi dapat menggunakan AI untuk melakukan pemodelan tertentu.
8. Desain Grafis
Di Harvard Business Review bulan Desember, tiga profesor menyebut Dall-E sebagai ancaman bagi industri desain grafis. Dall-E adalah alat AI yang dapat menghasilkan gambar dengan cepat.
9. Akuntan
Brett Caraway dari University of Toronto mengatakan tenaga kerja intelektual bisa terancam oleh kehadiran AI. Selain pengacara, ada juga akuntan yang digantikan mesin.
10. Layanan Pengguna
Chatbot sudah mulai digunakan untuk menelpon atau chatting dengan customer service. Sebuah studi tahun 2022 dari firma riset teknologi Gartner memperkirakan chatbots akan mendominasi 25% saluran pada tahun 2027.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Haruskah Dokter Meminta Keberkahan AI Sebelum Memberikan Diagnosis?
(tiba)