Jakarta, CNBC Indonesia – Hari Raya Aidilfitri alias liburan Lebaran telah usai. Usai libur lebaran, tak sedikit yang merasa tidak puas dengan liburannya dan menginginkan masa liburan yang diperpanjang. Bahkan tak sedikit yang merasa sedih, cemas, dan bingung karena libur lebaran telah usai.
Perasaan sedih, khawatir, dan ragu setelah liburan panjang dikenal dengan istilah post-vacation blues atau post-vacation syndrome. Dilansir dari Verywell Mind, post-holiday blues biasanya mengacu pada tekanan mental jangka pendek, kecemasan, dan kesedihan yang terjadi setelah liburan.
Selama masa liburan, emosi seseorang akan meningkat, biasanya cenderung bahagia. Namun, saat liburan usai, banyak yang merasa belum siap untuk beraktivitas normal seperti sebelum liburan. Akibatnya, mereka cenderung mengalami blues setelah liburan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Meskipun setiap orang merasa berbeda, ada beberapa tanda biru setelah liburan yang harus diwaspadai, yaitu.
Secara umum, ada berbagai macam emosi yang muncul akibat post-holiday blues, seperti merasa hampa, merasa sangat kecewa karena liburan telah usai, merasa kesepian, merasa tertekan, tertekan, dan merasa kehilangan.
Kesedihan pasca liburan yang terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, lakukanlah beberapa aktivitas yang dapat membantu Anda melupakan kerinduan akan liburan, seperti olahraga, terapi, makan makanan sehat, tidur yang cukup, melakukan aktivitas yang Anda sukai, dan menghabiskan banyak waktu positif dengan diri sendiri.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Cegah Kolesterol Di Hari Natal, Hindari 4 Jenis Makanan Ini
(hsy/hsy)