liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
RIP, Personel Kahitna Carlo Saba Meninggal Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Salah satu vokalis Kahitna, Carlo Saba, meninggal dunia.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Carlo Saba dirawat di rumah sakit setelah pingsan saat manggung. Perwakilan Kahitna, manajemen Hedi Yunus membenarkan kabar tersebut. Carlo Saba meninggal dunia dalam usia 54 tahun pada Rabu (19/4/2023).

Kematian Carlo Saba diduga karena serangan jantung. Diketahui bahwa sebagian besar serangan jantung dipicu oleh penyakit arteri koroner. Dalam kondisi ini, satu atau lebih arteri jantung tersumbat.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Biasanya karena ada endapan yang mengandung kolesterol yang disebut plak. Plak dapat mempersempit arteri, mengurangi aliran darah ke jantung. Jika plak pecah, dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung.

Tidak semua serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Dikutip dari Detikcom, penyebab lainnya antara lain:

1. Kejang arteri koroner

Tekanan berat pada pembuluh darah yang tidak tersumbat. Arteri umumnya memiliki plak kolesterol atau pengerasan awal arteri akibat merokok atau faktor risiko lainnya.

Nama lain untuk spasme arteri koroner adalah angina Prinzmetal, angina vasospastik, atau angina varian.

2. Infeksi tertentu

COVID-19 dan infeksi virus lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung.

3. Diseksi arteri koroner spontan (SCAD)

Kondisi yang mengancam jiwa ini disebabkan oleh robekan pada arteri jantung.

4. Faktor risiko

Faktor risiko serangan jantung meliputi:

– Usia

Pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun lebih mungkin mengalami serangan jantung daripada pria dan wanita yang lebih muda.

– Penggunaan tembakau

Ini termasuk merokok dan paparan asap rokok jangka panjang. Jika Anda merokok, berhentilah.

– Tekanan darah tinggi

Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri yang menuju ke jantung. Tekanan darah tinggi yang terjadi dengan kondisi lain, seperti obesitas, kolesterol tinggi, atau diabetes, semakin meningkatkan risikonya.

– Kolesterol jahat tinggi

Kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi, atau kolesterol jahat, lebih cenderung mempersempit arteri. Tingginya kadar lemak darah tertentu yang disebut trigliserida dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

– Gemuk

Obesitas dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, kadar trigliserida dan kolesterol jahat yang tinggi, serta rendahnya kadar kolesterol baik.

– Diabetes

Gula darah naik ketika tubuh tidak memproduksi hormon yang disebut insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan baik. Gula darah tinggi meningkatkan risiko serangan jantung.

– Riwayat keluarga serangan jantung

Jika saudara laki-laki, saudara perempuan, orang tua atau kakek nenek mengalami serangan jantung dini (pada usia 55 tahun untuk pria dan 65 tahun untuk wanita), Anda mungkin berisiko lebih tinggi.

– Kurang olahraga

Kurangnya aktivitas fisik (gaya hidup menetap) dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi. Olahraga teratur meningkatkan kesehatan jantung.

– Pola makan yang tidak sehat

Pola makan tinggi gula, lemak hewani, makanan olahan, lemak trans, dan garam meningkatkan risiko serangan jantung. Makan lebih banyak buah, sayuran, serat dan minyak sehat.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Cara Cek Kadar Kolesterol Sendiri, Bisa Dilakukan di Rumah

(ha ha)