Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memulai peralihan siaran TV dari analog ke digital. Oleh karena itu, pemerintah telah menerapkan Analog Switch Off (ASO) atau penghentian TV analog secara bertahap, 2 November 2022.
Sedangkan ASO Tahap I dilaksanakan di wilayah Jabodetabek pada tanggal yang sama. Sedangkan ASO Tahap II juga telah dilaksanakan di 25 kabupaten/kota di lima wilayah, yakni Batam, Bandung, Semarang, Surakarta, dan Surabaya pada 2 Desember 2022.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Direktur Penyiaran Kominfo Geryantika Kurnia meminta masyarakat yang masih menggunakan TV tabung analog tidak perlu khawatir dengan program ini. Pasalnya, masyarakat masih bisa menonton TV dengan menggunakan set top box (STB) tambahan.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk membeli STB bersertifikat karena ada jaminan dari pabrik. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengecek harga STB di toko-toko resmi agar bisa membandingkan dan mendapatkan harga normal.
“STB mudah didapat di pasar dan toko elektronik terdekat,” ujar Gery kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (8/1/2023).
Kominfo mendistribusikan 70 merek STB yang diakui secara resmi oleh Kominfo. Berikut daftar 70 STB beserta harga resminya:
Advan DVB-10KK seharga Rp 160.000 Akari ADS-2230 seharga Rp 275.000 Akari ADS-210 seharga Rp 330.000 Akari ADS-168 seharga Rp 400.000 Akari ADS-525 seharga Rp 274.000 Rp 274.000 Rp 100.000 CBM. Rp 225.000 CBM BSTB-2201 Harga Rp 279.000 Crenova S-1807 Harga Rp Evercoss STB Max Harga Rp 265.000 Evenix H-1 Harga Rp 189.000 Freebox H-1 Harga Rp 150.000 Goldstat Sonic, Revo Goldstat Sonic Harga Rp 189.000 Goldstat Sonic, Revo Goldstat Sonic Rp 189HD seharga Rp 250.000 Infico ITB-202 seharga Rp 215.000 Core 1407 seharga Rp 225.000 Iota Omega seharga Rp 175.000 Cubic Arca DVB-T2 seharga Rp 240.000 Luby Digitant seharga Rp 225.000 Iota Omega seharga Rp. seharga Rp. 255.000 Matrix Apple DVB-T2 Silver seharga Rp. 210.000 Matrix Apple DVB-T2 Yellow harganya IDR 180.000 Matrix CH -77 seharga Rp. 175.000 Matrix Garuda DV-T2 seharga Rp. 240.000 Modibox PD-101 seharga Rp. 250.000 Myvo Star-01 dengan harga Rp. 185.00 Selanjutnya TV G-1 dengan harga Rp. 260.000 Noise Diamond dengan harga Rp. 179.000 Noise Diamond seharga Rp. 179.-T2 MPEG4 HD harga Rp 260.000 Nextron NT2000-D harga Rp 000 Polytron PDV 620T2 Harga Rp 270.000 Polytron PDV 700T2 Harga Rp 225.000 Sharp STB-DD001I Harga Rp. Harga 168 Rp 245.000 Super HD HD 168 Gol Rp 255.000 Tanaka T2 Harga Rp 182.000 Tanaka T2 Sniper harga Rp 160.000 Tanaka T2 Jurassic harga Rp 190.000 Tanaka T2 Harga baru Rp 249 Tanaka, Tanaka T2 baru Rp 249 125.000 Tanaka T-21 Samurai Baru harga Rp 230.000 Harga Tanaka T-21 Spider Rp 250.000 Tanaka T-21 Eagle harga Rp 220.000 Tanaka Nusantara harga Rp. 230.000 Tennox HD-9000 seharga Rp 230.000 Unicom Apollo seharga Rp 250.000 Varwin T1 seharga Rp 200.000 Venus Brio seharga Rp 155.000 Venus Chili Cayenne seharga Rp 265.000 VHS285 Visio Rp 265.000 VHS285 Rp 265.000 Visio 1 Welhome HD -8070 senilai Rp 800 harga Rp 160.000 Zyrex Zbox harga Rp 279.000
Sebagai informasi, STB hanya diperlukan untuk televisi yang belum dilengkapi dengan penerimaan siaran digital DVB-T2. Untuk STB, masyarakat masih bisa menggunakan antena UHF. “Namun untuk penerimaan siaran digital yang maksimal, perlu dilakukan pengaturan posisi antena,” kata Gery.
Lebih lanjut, Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menjelaskan awal tahun ini Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) mengundang mereka untuk dapat menjalankan ASO di beberapa kota Nielsen di luar Jawa awal tahun ini. Namun Kominfo tidak merekomendasikannya karena rata-rata penyaluran STB masih di bawah 10%.
Lima kota yang masuk Nielsen di luar Jawa dan belum ASO adalah Medan, Palembang, Makassar, Denpasar, dan Banjarmasin. Sedangkan kota-kota di pulau Jawa sudah beralih ke penyiaran digital.
“Mereka berencana menerapkan ASO secepatnya di awal tahun. Kami cek distribusi STB masih di bawah 10%, jadi distribusi STB jangan dibenahi dulu,” ujar Usman.
Ia juga menekankan soal STB yang kini menjadi benchmark bagi penyelenggara ASO. Pasalnya, persyaratan lain untuk ASO, seperti adanya penyiaran analog dan teknologi MUX, semuanya telah terpenuhi.
“[Sifatnya] bersyarat. Ada kondisi, kondisi sekarang adalah satu-satunya yang tersisa [distribusi STB]. Sebelum ada 3: ada analog, teknologi MUX sudah siap,” kata Usman.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
TV analog belum dimatikan, Jabodetabek masih membagi STB
(ha ha)