liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Peneliti Sukses Ungkap Misteri Babi Ngepet Secara Ilmiah

Jakarta, CNBC Indonesia – Sudah menjadi pandangan umum bahwa jika Anda ingin sukses dan kaya, Anda harus bekerja keras. Bahkan tak jarang ada yang rela bekerja sekuat tenaga kuda untuk mengejar semuanya. Namun, tidak sedikit masyarakat kita mengambil jalan pintas, seperti mencuri, korupsi, dan memanfaatkan hal-hal mistis.

Salah satu hal mistis adalah babi guling. Babi ngepet digambarkan sebagai titisan manusia yang berubah wujud di malam hari menjadi babi untuk mengambil uang orang lain. Nantinya si babi akan menggesekkan badannya ke tembok rumah target agar uang berpindah tangan. Cara ini terkesan tidak masuk akal, namun sejarawan sekaligus peneliti dari Singapore’s Nanyang Technological University, Christopher Reinhart, memberikan jawaban logis tentang asal muasal kemunculannya.

Kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/2/2023), Reinhart mengatakan, menelusuri akar sejarah pemberian pakan babi merupakan usaha yang menantang. Namun dalam kajian masyarakat kolonial, istilah babi guling mulai muncul sejak masa Cultuurstelsel atau tanam paksa pada tahun 1830-1870.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Foto: Miguel Tremblay/CC0
Sanglochon super pig yang merupakan persilangan antara babi sapi dan babi hutan.

Menurut Jan Luiten van Zanden dan Daan Marks dalam Ekonomi Indonesia 1800-2010 (2012), sejak penerapan tanam paksa, banyak orang kaya baru di kalangan masyarakat Jawa. Mereka umumnya adalah pedagang pribumi atau Tionghoa yang menjadi sangat kaya dalam semalam. Situasi ini menimbulkan keheranan di tengah masyarakat petani yang hidupnya sederhana.

Pada titik inilah imajinasi masyarakat petani mulai bermain.

“Petani yang hidup sederhana tiba-tiba terkejut melihat seseorang tiba-tiba menjadi kaya dalam semalam. Akibatnya, mereka menuduh orang kaya itu memperoleh kekayaan dengan cara yang tidak benar, yaitu memerah susu babi,” ujar peneliti yang kini menjadi asisten peneliti. di Universitas Oxford.

Bagi petani, membudidayakan kekayaan adalah proses terbuka. Artinya, setiap orang harus melalui proses dan usaha yang jelas yang dapat dilihat oleh mata orang lain. Masalahnya, mereka tidak melihat kerja keras orang kaya baru. Akibatnya, mereka menuduhnya bekerja dengan iblis.

Namun di sisi lain, Reinhart mengatakan ada sisi logis dari tuduhan bahwa imajinasi babi hanya untuk orang kaya. Tuduhan memberi makan babi digunakan para petani untuk memberikan kesan buruk kepada sesama petani bahwa yang kaya adalah kapitalis yang jahat. Artinya, orang kaya harus dijauhi karena berbahaya bagi kehidupan petani.

Pasalnya, sewaktu-waktu orang kaya tersebut mampu membeli hasil bumi petani seperti sawah atau hasil pertanian dengan harga murah, jika hal ini terjadi petani akan mengalami kemiskinan dan terjerat hutang.

“Dengan demikian, tudingan dan imajinasi babi lapar bisa dikatakan sebagai upaya meringankan beban petani. Menjauhi orang kaya, tidak menjadi kaya, dan tidak terpengaruh oleh orang kaya agar tidak terjerumus dalam kesalahan,” imbuhnya.

Karena masyarakat Indonesia sudah bertahun-tahun agraris, maka imajinasi dan tuduhan susu babi terus mengakar, tertanam, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini, kata Reinhart, “berlanjut hingga saat ini karena masyarakat kita belum sepenuhnya beralih ke industri. Apalagi banyak yang masih rendah pendidikan dan ekonominya.”

[Gambas:Video CNBC]

(mfa/mfa)