Jakarta, CNBC Indonesia – Bangsa Yahudi di Israel dikenal sebagai bangsa yang cerdas. Banyak ide dan penemuan hebat diciptakan oleh orang Yahudi.
Meski selalu berkonflik dengan tetangganya, Palestina, Israel ternyata menjadi negara maju dan kaya raya. Perekonomian Israel saat ini didukung oleh berlian, peralatan berteknologi tinggi, dan industri farmasi. Negara ini juga sangat maju dalam hal harapan hidup, pendidikan, pendapatan per kapita, dan indikator pembangunan manusia lainnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dua faktor telah memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Israel: imigrasi dan arus masuk modal.
Foto: Rel Berkecepatan Tinggi Yerusalem (REUTERS/Ammar Awad)
Desa Beit Iksa Palestina di Tepi Barat yang diduduki terlihat di latar belakang saat jalur rel kecepatan tinggi baru Israel bergerak di jalurnya di Yerusalem 25 September 2018. REUTERS/Ammar Awad
Mengutip BBC, kemajuan industri di Israel tak lepas dari banyaknya pekerja terampil yang meninggalkan negara-negara Eropa saat pecahnya Perang Dunia Kedua untuk menghindari persekusi. Industri yang berkembang pesat di Israel meliputi pupuk, pestisida, obat-obatan, bahan kimia, plastik, dan logam berat.
Negara Yahudi ini dikenal dengan industri manufakturnya yang sangat maju sejak tahun 1970-an. Israel tidak bergantung pada minyak seperti negara-negara Arab lainnya.
Pada 1980-an, banyak orang yang bekerja di Silicon Valley berimigrasi ke Israel. Mereka mendirikan pusat penelitian dan pengembangan untuk perusahaan teknologi AS seperti Microsoft, IBM, dan Intel.
Belakangan, pada 1990-an, para insinyur terampil juga berdatangan dari negara-negara bekas Uni Soviet untuk berimigrasi ke Israel. Hal ini membuat negara ini memiliki banyak sumber daya manusia yang terampil.
Tak heran, perusahaan-perusahaan baru di bidang teknologi terus bermunculan bak jamur di musim hujan. Sektor teknologi yang sebelumnya hanya menyumbang 37% produk industri, meningkat menjadi 58% pada tahun 1985, dan kembali meningkat menjadi 70% pada tahun 2006.
Banyaknya perusahaan besar di bidang teknologi tentu saja memberikan kontribusi pendapatan yang besar bagi pemerintah Israel baik dari segi pajak, sumber devisa, maupun penyerapan jumlah tenaga kerja. Ini tidak termasuk royalti dari paten yang dibuat oleh perusahaan Israel.
Negara ini juga menerima banyak dana untuk penelitian dan pengembangan teknologi dari negara lain, seperti Amerika Serikat, Kanada, Italia, Austria, Perancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, Cina, Turki, India dan Jerman.
Meski memiliki sejarah panjang konflik dengan Palestina, Israel sebenarnya bersahabat dengan beberapa negara Arab lainnya, salah satunya Uni Emirat Arab (UEA). Beberapa waktu lalu, negara Yahudi itu menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan UEA.
Perjanjian tersebut ditandatangani di Dubai setelah negosiasi berbulan-bulan. Perjanjian tersebut juga merupakan perjanjian perdagangan terbesar Israel dengan negara Arab.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Koin Emas Ditemukan di Israel, Diklaim dari Zaman Keemasan Islam
(hsy/hsy)