liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Misteri Planet Raksasa yang Tersembunyi di Balik Pluto

Jakarta, CNBC Indonesia – Para astronom percaya ada planet kesembilan di Tata Surya. Namun, hingga saat ini posisi pastinya masih menjadi misteri.

Penjelajah luar angkasa dengan bersemangat menghabiskan waktu mereka mencari planet kesembilan. Masalahnya, teknologi saat ini tidak cukup canggih untuk menemukan planet yang sangat jauh.

Sara Webb, seorang ahli antariksa, menjelaskan alasan para astronom meyakini adanya Planet 9 meski hingga saat ini belum ada yang bisa “melihatnya”.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Alasannya, semua yang kita ketahui tentang Tata Surya tidak masuk akal jika Planet 9 tidak ada,” kata Webb seperti dikutip dari The Conversation, Senin (27/2/2023).

Medan gravitasi di Tata Surya menjadi bukti utama keberadaan Planet 9.

“Saat kita mengamati objek yang jauh, seperti planet kerdil yang lebih jauh dari Pluto, orbitnya tidak masuk akal. Mereka bergerak dalam orbit elips (berbentuk oval) yang sangat lebar, bergerombol, dan lebih tegak dibandingkan objek lain di Tata Surya. ” jelas Webb.

Semua tanda ini menunjukkan bahwa ada gaya gravitasi lain yang berperan. Hal ini pula yang menjadi dasar para astronom memperkirakan bahwa ukuran planet ke-9 ini sekitar 10 kali lebih besar dari Bumi.

Planet 9 sangat jauh. Salah satu perkiraannya adalah jarak dari Matahari adalah 20 kali jarak antara Neptunus dan pusat tata surya.

Posisinya yang jauh membuat Planet 9 membutuhkan waktu lama untuk mengorbit Matahari, yakni 10 ribu hingga 20 ribu tahun Bumi.

Permukaan planet pengganti Pluto itu diperkirakan sangat gelap. Alasannya karena sinar matahari sulit didapat di sana.

Dengan jarak yang begitu jauh, pengamatan dari Bumi hanya bisa melihat posisinya 1.000 tahun yang lalu.

Meski banyak tantangan, Webb yakin bisa mengatasinya dengan pengembangan teknologi teleskop.

Webb mengatakan, teleskop baru akan dibangun dalam dekade mendatang yang dapat digunakan untuk melacak posisi Planet 9. Saat ini, ambisi tersebut sangat sulit dicapai karena berbagai alasan.

“Kita hanya memiliki waktu yang sangat singkat di malam hari, dan kondisinya harus tepat. Khususnya kita harus menunggu waktu di malam hari dengan langit tanpa bulan, dan lokasi pengintaian juga harus menghadap ke titik yang tepat di langit,” dia berkata.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Menakutkan, Lubang Hitam ‘Tetangga’ Bumi Bisa Menelan 10 Matahari

(dem/dem)