liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Miris Kehidupan Warga Korsel, Kasus Gangguan Mental Melonjak

Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus ADHD (Attention Deficit Hyperactivity) di Korea Selatan terus meningkat selama empat tahun. Pada periode 2017 hingga 2021 jumlahnya meningkat dua kali lipat.

Mengutip Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ADHD merupakan gangguan kejiwaan yang biasa dialami oleh anak-anak dan remaja. Gejalanya meliputi gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif.

Disebutkan, pada 2017, jumlah kasus ADHD di Korea Selatan mencapai 53.056 kasus. Jumlah tersebut dilaporkan melonjak menjadi 102.322 orang pada tahun 2021. Kasus di kalangan remaja merupakan yang tertinggi, mencapai 42.265 orang atau 41,3% dari total jumlah kasus.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Berikutnya adalah anak di bawah usia 9 tahun sebesar 22,3% (24.331 orang). Dan kelompok usia 20-an sebanyak 21,6% (22.132 orang).

“Kebanyakan pasien ADHD setelah masuk sekolah dasar, begitu banyak pasien remaja dibandingkan kelompok usia lainnya,” kata Profesor di Rumah Sakit Ilsan Ahn Jae-eun, dikutip dari Korea Herald, Jumat (3/3/2023).

Sebagai informasi, pasien ADHD mengalami kesulitan memusatkan perhatian atau fokus, aktivitas berlebihan, atau kesulitan mengendalikan perilaku. Hal ini dapat menyebabkan kinerja sekolah yang buruk.

Gejala yang dialami oleh orang-orang tersebut adalah tidak konsentrasi di kelas, bosan dengan tugas sekolah, selalu berpindah-pindah, selalu teralihkan perhatiannya, dan berkomentar yang tidak pantas.

Penyebab beberapa kasus tidak diketahui. Namun diyakini karena ada faktor genetik, lingkungan dan sosial di dalamnya. Selain itu, terkadang karena cedera otak, merokok dan minum (alkohol) selama kehamilan, atau paparan bahan yang mengandung timbal.

Dilaporkan, sekitar 60% penderita ADHD memiliki kelainan tersebut bahkan hingga dewasa, sementara 40% lainnya berhasil diobati.

Dan, jika tidak ditangani dengan baik, gejalanya dapat menyebabkan kesulitan dalam berbagai aktivitas dan kehidupan, seperti masalah interpersonal atau kesulitan mengatur keuangan.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Babi Ilegal di Qatar, Timnas K-Pop Memasak Menggunakan Jurus Khusus

(des)