Jakarta, CNBC Indonesia – Bisnis waralaba atau franchise, masih menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang ingin memulai bisnis. Selain peluangnya yang relatif terbuka, bisnis waralaba cenderung sudah dikenal luas sehingga tidak perlu membangun brand dari awal.
Saat ini franchise di bidang kuliner masih menjadi yang terbesar dibanding bidang lainnya. Pada tahun 2021, Kementerian Perdagangan RI menyatakan kuliner menjadi sektor yang mendominasi bisnis waralaba di Indonesia dengan porsi 53 persen, diikuti sektor ritel sebesar 15,3 persen.
Bisnis waralaba kuliner sangat bagus karena pasarnya yang besar, kemudahan berbisnis dengan dukungan pemilik waralaba atau franchisor, serta memiliki tingkat resiko yang rendah dan potensi keuntungan yang lebih besar karena branding yang sudah mapan. Namun, franchisee umumnya adalah pebisnis pemula, dan sayangnya tidak sedikit yang gagal karena sistem operasi bisnis yang kurang matang.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Essence Solusi Buana (ESB) yang telah mengintegrasikan teknologi perangkat lunak khusus untuk operasional bisnis kuliner juga menegaskan dapat meningkatkan profitabilitas bisnis kuliner melalui efisiensi waktu, biaya, dan pelayanan yang efektif bagi pengguna ekosistem ESB.
Chief Executive Officer dan Co-Founder ESB, Gunawan, mengungkapkan ESB merupakan solusi yang tepat untuk membantu operasional bisnis kuliner yang baru. “Platform teknologi ESB menghadirkan solusi end-to-end berbasis cloud untuk membantu pelaku bisnis kuliner mengelola operasional bisnis kulinernya. Sehingga pemilik bisnis dapat fokus melakukan keahlian utamanya yaitu mengembangkan bisnis kuliner,” ujar Gunawan.
Solusi end-to-end yang dihadirkan oleh ekosistem ESB membuat ESB berbeda dengan teknologi bisnis kuliner lainnya. Ekosistem ESB memungkinkan pengusaha kuliner menjalankan bisnisnya melalui satu platform. Contohnya seperti pemesanan barang belanjaan yang bisa dilakukan melalui ESB Barang, layanan kasir melalui ESB POSLite. Kemudian pesan melalui ESB Order dan pesan melalui ESB Book. Hingga layanan loyalty program melalui ESB Loop.
Melengkapi ekosistem digital ESB, hadir pula platform berbasis web, Ayomakan, yang terintegrasi langsung dengan ESB POS. Melalui Ayomakan, ESB tidak hanya membantu operasional bisnis merchant, tetapi juga dapat meningkatkan transaksi merchant dengan membantu mereka memperkenalkan brand, memfasilitasi pemesanan, dan bahkan membayar.
Selain itu, Ayomakan juga membuat merchant lebih mudah diakses oleh pengguna yang ingin memesan delivery, pick up dan melakukan reservasi. Selain itu, pengguna juga bisa mencari referensi tempat makan, melihat tren dan mengecek melalui Ayomakan.
Banyak pebisnis kuliner lokal yang merasa operasional bisnisnya terbantu dengan ekosistem ESB, salah satunya Viarasa, franchisor yang memiliki sembilan brand dengan lebih dari 350 cabang di seluruh Indonesia. “Ekosistem ESB memungkinkan data dari dapur pusat ke cabang kami terhubung, menghasilkan laporan dan perhitungan yang akurat. Fitur detail di Core ESB dan ESB PosLite juga dapat membantu kami memantau inventaris, sehingga kami dapat mengambil keputusan di waktu yang tepat.”, ujar Chief Officer Executive sekaligus pemilik Viarasa, Vincent.
[Gambas:Video CNBC]
(ayy/ayy)