Jakarta, CNBC Indonesia – Sayurbox mengumumkan PHK pada Selasa (6/12/2022). Jumlah yang dipengaruhi oleh keputusan efisiensi adalah 5% dari jumlah karyawan.
Alasan keputusan ini disebut-sebut sebagai bagian dari langkah Sayurbox untuk menjadi perusahaan yang mandiri secara finansial. Selain mampu tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang dalam menghadapi tantangan ekonomi makro global.
“Keputusan sulit ini tidak bisa dihindari agar perusahaan lebih gesit dan mampu menjaga laju pertumbuhan agar terus memberikan dampak positif bagi konsumen, sesama pengemudi dan ribuan petani dan produsen lokal yang bekerja sama dengan kami dan agar bisnisnya bisa bertahan dalam jangka panjang,” jelas Co-Founder dan CEO Sayurbox Amanda Susanti, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (7/12/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sayurbox menjelaskan, karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan paket kompensasi. Ini akan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Selain itu, Sayurbox juga memberikan program mentoring bagi karyawan yang di-PHK agar memiliki kesempatan untuk mencari pekerjaan baru.
Mereka juga diberi akses ke platform pencarian kerja dari perusahaan yang memiliki lowongan. Selain itu, ada akses Dukungan Alumni Sayur, karyawan yang di-PHK dapat mengunggah CV dan memberikannya ke sejumlah calon pemberi kerja dari investor, mitra, agen perekrutan, dan perusahaan lain.
Karyawan yang terkena dampak masih dapat menggunakan asuransi dan hak lainnya hingga akhir bulan kerja. Mereka juga dapat mengakses sejumlah workshop khusus untuk alokasi pasca-kompetensi yang dirancang oleh tim Human Capital Sayurbox.
“Dengan situasi yang ada saat ini, kami berharap kedepannya Sayurbox dapat tumbuh kembali dan semakin kuat, sehingga dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak lagi petani dan produsen lokal,” kata Amanda.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Desainer Aplikasi Gojek Ungkap Alasan Awal Mundur Massal
(npb/npb)