Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu Agen BRILink Barito Kuala Banjarmasin, Santi Anggraini mampu meningkatkan ekonomi keluarga bahkan lingkungan sekitar.

Sebelum menjadi Agen BRILink, ia mengaku awalnya tidak mengetahui tentang Agen BRILink dan kelebihannya. Namun, saat mendapat tawaran menjadi Agen Kredit Ultra Mikro (UMi) sekaligus Agen BRILink dari BRI, Santi tertarik.

Perempuan berusia 42 tahun ini mengaku memiliki banyak usaha, mulai dari kebun jeruk, penggemukan sapi alias peternakan, hingga berjualan kebutuhan pokok. Kemudian, di tahun 2021, Santi melebarkan sayapnya ke bisnis lain dengan menjadi Agen UMi dan Agen BRILink.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Awalnya saya hanya petani biasa, tapi kami di kampung terlilit hutang ke rentenir. Setelah mengenal BRI, saya mengarahkan masyarakat sekitar ke BRI. Saya senang sendiri, dan Alhamdulillah semuanya berhasil karena BRI, kata Santi dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).

Selain ingin menambah penghasilan dengan menjadi Agen BRILink, Santi juga bercita-cita bisa membantu orang-orang di sekitarnya agar terbebas dari peminjam.

Dalam dua tahun terakhir, Santi terus belajar menghadapi kesulitan sebagai Agen BRILink seperti kendala teknis dalam proses transaksi perbankan. Namun, pada akhirnya hal tersebut tidak menjadi masalah lagi karena ada pejabat BRI yang sigap menanggapi pengaduan Santi.

“Saya kira tidak ada kesulitan karena petugasnya baik. Kalau mesin EDC ada masalah langsung direspon. Jadi tidak ada kesulitan,” ujarnya.

Santi juga mengatakan, sebelumnya masyarakat di kampung tersebut belum mengenal Agen BRILink. Kemudian setelah BRI sosialisasi dengan kades, mereka mulai paham menggunakan layanan atau agen BRILink dan UMi BRI.

“Saya juga selalu mengimbau kepada masyarakat, misalnya jika ada kesepakatan jual beli ternak, daripada harus ke bank untuk mendapatkan uang, lebih mudah ke agen BRILink,” ujar Santi.

Ia juga menjelaskan, Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program bantuan sosial lanjutan untuk kemandirian usaha yang menyasar segmen usaha ultra mikro dan belum dapat difasilitasi dengan pinjaman perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sedangkan Agen BRILink merupakan perpanjangan layanan BRI, dimana BRI bekerja sama dengan nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan untuk masyarakat melalui fitur mini EDC ATM BRI dengan konsep sharing fee.

“Kalau Anda Agen BRILink, kalau ada nasabah yang transaksinya bisa dekat, kita satu desa, kalau mau ke bank jaraknya sekitar 25 km. Kehadiran Agen BRILink dan Agen UMi sangat membantu kepada orang-orang di sini, mereka menemukan pinjaman lebih mudah,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, saat pertama kali menjadi Agen BRILink dan Agen UMi, Santi hanya mengeluarkan modal Rp 10 juta untuk dipinjamkan kepada calon nasabah. Selama dua tahun menjalani profesi ini, Santi merasa menjadi bagian dari BRI sangat bermanfaat bagi semua pihak termasuk dirinya sendiri.

Saat menjadi petani dan peternak, kata Santi, penghasilannya bisa mencapai Rp 70 juta setahun. Setelah menjadi agen, pendapatan juga meningkat.

Dalam sebulan, Santi mendapat rata-rata Rp 4 juta dari agen UMi dan BRILink. Dengan detail bulanan melayani hingga 1.500 transaksi.

Dari penghasilannya sebagai Agen BRILink dan Agen UMi, Santi mengaku telah mengembalikan uangnya untuk modal kerja bertani, beternak dan menjual kebutuhan pokok. Santi mengaku tidak terbebani dengan banyak profesi dan bangga bisa melakukan banyak hal.

Selain menambah penghasilan, Santi juga mendapatkan pengalaman baru sebagai bagian dari BRI.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Partai Rakyat Simpedes, Partai UMKM?