liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kiper Klub Liga Turki Ahmet Eyup Jadi Korban Tewas Gempa

Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa dahsyat yang melanda Turki menewaskan kiper Yeni Malatyaspor Ahmet Eyup Turkaslan, yang bermain di Liga Turki. Dia jatuh di reruntuhan bangunan yang runtuh diguncang gempa.

Menurut tim, Ahmet Eyp awalnya dilaporkan hilang pada 6 Februari. Namun sayang, ia ditemukan tewas di antara puing-puing bangunan

“Kiper kami Ahmet Eyup Turkaslan meninggal dunia setelah berada di bawah reruntuhan akibat gempa. Beristirahatlah dengan tenang,” tulis Malatyaspor di akun Instagram @malatyasporulan Rabu (8/2/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Foto: Pemandangan udara dari bangunan yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 skala Richter melanda Kahramanmaras, Turkiye pada 7 Februari 2023. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Ahmet Eyup adalah penjaga gawang berusia 28 tahun. Memulai karir sejak tahun 2013 membela beberapa klub seperti Bugsas Spor, Osmanlispor, BAK FK, Ankaraspor dan Umraniyespor.

Ahmet Eyup berdasarkan data bursa transfer baru bergabung dengan Malatyaspor pada 26 Juli 2021. Musim ini, ia baru tampil dalam empat pertandingan di semua kompetisi.

Hingga saat ini, lebih dari 5.000 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR di Turki beberapa hari lalu. Bencana alam ini disebut sebagai gempa terbesar dalam 100 tahun terakhir oleh United States Geological Survey (USGS). Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan akibat insiden tersebut.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Saudara Tanah Pindah! Inilah 7 Pasar Besar Terkenal di Dunia

(hsy/hsy)