liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kiamat HP di Depan Mata, Pencipta Ponsel Ungkap Penggantinya

Jakarta, CNBC Indonesia – Penemu ponsel, Martin Cooper, meramalkan bahwa setelah era ponsel berlalu, manusia di masa depan akan memiliki alat komunikasi yang ditanamkan di bawah telinga.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, ​​Spanyol.

“Generasi berikutnya akan memiliki ponsel yang diselipkan di bawah kulit telinga mereka,” kata Cooper seperti dikutip CNBC International, Sabtu (4/3/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Perangkat komunikasi in-ear juga tidak memerlukan perangkat pengisi daya seperti smartphone yang Anda temukan saat ini. Menurutnya, charger tersebut akan berasal dari tubuh manusia itu sendiri.

“Saat Anda makan, tubuh Anda menciptakan energi. Anda menelan makanan, tubuh menciptakan energi. Butuh energi untuk menjalankan penutup telinga,” katanya.

Dalam laporannya, CNBC International mengacu pada prediksi Cooper dengan microchip yang akan ditanamkan ke dalam tubuh. Chip tersebut dikatakan memiliki sensor yang kuat.

Perusahaan Elon Musk Neuralink adalah salah satu dari beberapa startup yang mengembangkan teknologi ini. Neuralink berupaya menggabungkan komputer dengan otak manusia.

Dalam kesempatan itu, Cooper juga menyinggung tentang kompleksitas konsep smartphone saat ini. Misalnya, dengan terlalu banyak aplikasi dan layar yang tidak mengikuti kurva manusia.

“Ketika saya sedang menelepon dan tidak memiliki earbud, saya harus meletakkan bahan datar ini di kepala saya yang melengkung dan memegangnya di tangan saya dalam situasi yang canggung,” katanya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Gila 5 Miliar Ponsel Buang Tahun Ini, Ada Apa?

(Luc/Luc)