Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pandemi berikutnya di dunia diprediksi akan terjadi dalam 100 tahun ke depan. Terkait hal itu, ia menekankan pentingnya persiapan.

“Siklus pandemi ini 100 tahun. Jadi, kadang kita lupa apa yang terjadi. Pesannya [adalah] Bersiap adalah jaminan terbaik untuk memenangkan pandemi berikutnya.

Terkait siklus pandemi, Menkes menyarankan agar masyarakat Indonesia menonton serial The Last of Us yang ditayangkan HBO Go Asia. Pasalnya, serial ini bisa menjadi acuan untuk persiapan menghadapi pandemi selanjutnya.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Untuk persiapan [pandemi selanjutnya] Ada film di HBO Go Asia, The Last of Us, tonton deh. Ada dua hal penting di sana,” ujar Menkes yang biasa disapa BGS ini.

“Pertama, pandemi berikutnya akan terjadi dari Jakarta, Indonesia. Kedua, pandemi ini disebabkan oleh patogen yang paling sulit diobati. Untuk Covid-19, patogennya adalah virus, tuberkulosis bakteri, malaria parasit, ini disebabkan oleh jamur. , yang paling sulit, ” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, BGS menyampaikan bahwa wabah di dunia sudah terjadi lebih dari 10 kali. Bahkan, dia menyebut epidemi itu sebagai pembunuh terbesar dalam sejarah manusia. Misalnya, Black Death pada pertengahan 1300-an menewaskan lebih dari 200 juta orang.

“Pandemi tidak bisa dihentikan. Tidak bisa hilang dalam setahun, dua tahun. Pandemi tidak ada seperti virus polio hilang [dalam kurun waktu] 10 tahun, tidak apa-apa,” katanya.

Menkes mengungkapkan, strategi yang paling penting dalam mengantisipasi wabah selanjutnya adalah bercermin pada pengalaman. Hal terpenting yang harus dilakukan jika terjadi pandemi lagi adalah menghindari bertambahnya jumlah pasien di luar kapasitas rumah sakit.

“Kalau ada pandemi lagi, jangan dihilangkan, tapi jangan sampai orang berobat ke rumah sakit melebihi kapasitas. Kemarin 120.000 tempat tidur, jangan dibiarkan. Itu strategi perang saja,” kata Budi.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Pengumuman! Obat Sirup Khusus Penyakit Kritis Bisa Digunakan