liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Gong Perang Berbunyi, Google vs Microsoft Berebut Masa Depan!

Jakarta, CNBC Indonesia – Dua raksasa teknologi, Google dan Microsoft, mulai terlibat pertempuran sengit. Keduanya berusaha memenangkan hati pengguna internet melalui teknologi AI.

Microsoft pertama kali memasuki ruang pertempuran setelah perusahaan yang didukungnya, OpenAI, mengembangkan ChatGPT. Chatbots dengan cepat mengambil alih internet dan banyak digunakan untuk mencari informasi.

Ini tentu menjadi tantangan besar bagi Google. Sundar Pichai, CEO Alphabet, bahkan sedang mencari cara untuk melawan kekuatan ChatGPT.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Dia melangkah lebih jauh dengan memanggil dua pendiri Google untuk membantunya melawan ChatGPT. Termasuk Sergey Brin yang terlibat langsung dalam pembuatan kode program perangkat lunak.

Terakhir, Pichai muncul untuk mengumumkan layanan AI percakapan bernama Bard dari program Lamda. Layanan tersebut sedang diuji dan akan diumumkan ke publik dalam beberapa minggu ke depan, dikutip Reuters, Selasa (7/2/2023).

Tidak berhenti sampai disitu, Google akan memperluas penggunaan AI pada produk-produknya. Pichai mengatakan perusahaan akan menambahkannya ke mesin pencari. Dengan begitu, mesin pencari Google akan lebih pintar dan mampu menjawab pertanyaan yang rumit.

Namun, Reuters mengatakan belum jelas bagaimana Google akan membedakan layanannya dari ChatGPT. Pichai hanya mengatakan layanannya berasal dari informasi di internet.

“Bard berusaha menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas AI kami,” katanya.

Sementara itu, Microsoft juga berusaha membangun kerajaan AI-nya sendiri. Perusahaan dikatakan melakukan hal serupa untuk Bing dengan menyematkan kemampuan Open AI.

Bukan hanya Bing, Microsoft mengatakan akan menyematkan AI di semua produknya. Bahkan Reuters mengabarkan bahwa raksasa teknologi tersebut mengundang beberapa media dan menginformasikan perkembangan rencana tersebut.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Viral ChatGPT dan OpenAI, Bisakah Chabot Menggantikan Manusia?

(tiba)