Jakarta, CNBC Indonesia – Selama bertahun-tahun, misteri bigfoot menjadi tanda tanya besar. Makhluk mirip kera yang dikatakan menghuni hutan Amerika Utara telah muncul beberapa kali.

Ada banyak spekulasi tentang bigfoot. Ada yang bilang penampakan Bigfoot ternyata manusia biasa yang memakai kostum gorila atau beruang.

Beberapa waktu lalu juga disebutkan bahwa bigfoot ternyata adalah orang yang berpakaian seperti hewan berbulu dan melakukan ritual perdukunan di tengah hutan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Rekaman paling terkenal, yang disebut film ‘Patterson-Gimlin’, menunjukkan sosok berjalan di hutan nasional Six Rivers dan berbalik ke arah kamera dengan kecepatan yang tidak terdeteksi.

Roger Patterson dan Robert Gimlin mengambil rekaman tersebut pada 20 Oktober 1967. Menurut pernyataan mereka, seekor bigfoot muncul dari belakang Bluff Creek.

[Gambas:Youtube]

Mereka berhasil mengejar sosok tersebut sebelum mengambil gambarnya, dikutip dari iflscience, Kamis (6/4/2023).

Meski banyak yang mengatakan video tersebut palsu, namun rekaman tersebut masih sangat populer di kalangan orang-orang yang mempercayai kontroversi tersebut dan percaya bahwa Bigfoot itu nyata.

Kini, dengan perkembangan teknologi AI yang semakin canggih, para ahli akhirnya mampu menstabilkan footage dari film Patterson-Gimlin.

Hasilnya, tanpa goncangan dari kamera, terlihat sosok bigfoot berjalan seperti manusia. Kecepatannya juga terlihat seperti seseorang yang memakai kostum binatang.

Ini bukan pertama kalinya seseorang mempermasalahkan sosok Bigfoot. Pada tahun 1999, seorang ahli mengatakan ada semacam sabuk pada rekaman bigfoot yang ditangkap oleh Patterson dan Gimlin.

Ini menggunakan mesin fotokopi untuk mengambil satu frame pada satu waktu. Dia juga menegaskan bahwa video itu direkayasa.

“Ini tipuan. Mengapa Bigfoot memakai ikat pinggang?” kata peneliti.

[Gambas:Video CNBC]

(hebat/hebat)