Jakarta, CNBC Indonesia- Tujuh belas tahun pertama kehidupan Kang Nara penuh dengan kesedihan. Pengawasan ketat di Korea Utara (Korut) membuat tidak mungkin hidup bebas. Semuanya dikuasai oleh negara. Di tengah rasa bosannya, Kang Nara tiba-tiba mendapat tawaran menarik dari ibunya untuk kabur. Ibunya sendiri sudah kabur ke Korea Selatan (Korea Selatan)
Tawaran itu membuat Kang Nara tersentak. Bepergian ke Korea Selatan penuh dengan risiko. Jika tertangkap, dia pasti akan dibunuh atau dipenjara seumur hidup. Kalaupun berhasil, risiko menjadi korban perdagangan manusia sangat besar. Begitu pula nasib ayah dan saudara-saudaranya terancam. Sebab, Korea Utara tidak mengizinkan rakyatnya melarikan diri, jika tertangkap maka keluarganya akan dihukum berat selama tiga generasi.
Namun, bayang-bayang kebebasan di Korea Selatan lebih besar dari rasa takut. Alhasil, pada 2014 ia memutuskan melarikan diri melalui Sungai Yalu yang mengalir dari Korea Utara ke China. Saat ini, Kang Nara berada di antara hidup dan mati. Hidupnya dipertaruhkan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Foto: Kang Nara, influencer dari Korea Utara. (Instagram @kang_naraa)
Kepada CBC, Kang Nara mengaku tidak bisa berenang. Dia hanya mengikuti arus sungai dan sesekali menenggelamkan dirinya sedikit tanpa disadari oleh para prajurit. Setibanya di China dia dijemput oleh seorang calo yang dibayar oleh ibunya.
Mengutip CNN, para pembelot Korea Utara kerap menyewa calo untuk menjaga keamanan mereka agar tidak terjebak dalam perdagangan manusia. Seseorang harus membayar US$ 500 hingga US$ 1.000. Bersama calo ia kemudian pergi ke Korea Selatan melalui Myanmar dan Thailand.
Di Korea Selatan, Kang Nara terkejut melihat kehidupan yang 180 derajat terbalik dari tanah kelahirannya. Bersama ibunya, dia hanya duduk diam dan terkejut dengan kehidupan Korea Selatan. Ia juga depresi karena kehidupan di Seoul tidak seindah yang ia bayangkan.
Kang Nara adalah satu dari ratusan ribu orang yang berhasil melarikan diri dari Korea Utara. Kemudian ia menjadi sorotan banyak media hingga masuk dalam program “Now On My Way To Meet You” dan “Moranbong Club”. Keduanya merupakan acara khusus yang menampilkan cerita dari para pembelot.
Sejak itu, Kang Nara semakin meningkat. Ajak banyak orang dan menjadi terkenal. Meluncurkan Channel News Asia, pada tahun 2015 ia akhirnya membuka channel YouTube sendiri agar penonton bisa lebih puas mendengarkan ceritanya ketimbang di televisi. Isinya tidak jauh dari cerita sehari-hari dan kilasan kehidupannya di Korea Utara.
Dalam waktu singkat, saluran tersebut menjadi sangat populer sehingga tiga manajemen dan biro iklan mendekatinya. Berkat itu dia bisa membeli peralatan video dan mendirikan studionya sendiri. Bahkan lebih banyak uang.
Foto: (Instagram @kang_naraa)
Kang Nara, influencer dari Korea Utara. (Instagram @kang_naraa)
“Saya memiliki penghasilan yang stabil sekarang. Saya dapat membeli dan makan apa yang saya inginkan, dan saya dapat beristirahat kapanpun saya mau,” katanya kepada CNN.
Hingga tulisan ini dibuat, saluran YouTube Kang Nara telah mencapai lebih dari 350 ribu pelanggan. Tidak diketahui berapa banyak uang yang diperoleh influencer di Korea Selatan. Tentunya hal ini tercermin dari gaya hidupnya yang kini sangat mewah.
Tak jarang ia mengenakan barang-barang mewah, seperti tas Prada. Di situs resmi Prada, harga berkisar antara US$2.000 hingga US$4.000, atau Rp30 juta hingga Rp60 juta.
Foto lainnya yang diunggah ke Instagram memperlihatkan Nara mengenakan tas terbaru dari rumah mode ternama Louis Vuitton.
Jalan hidup Kang Nara dari pembelot hingga berpengaruh menjadi perbincangan masyarakat pembelot Korea Utara. Mengutip laporan CNN yang berbeda, banyak rekannya yang tidak senang dengan penjualan cerita sedih dan menakutkan dari YouTuber. Mereka harus bisa bekerja lebih keras dengan tidak hanya menjual cerita.
Namun, terlepas dari masalah tersebut, menjual cerita memang memiliki pasarnya sendiri. Kang Nara bukan satu-satunya influencer tersebut. Masih ada Kang Eun-jung (lebih dari 177.000 subscriber), Jun Heo (lebih dari 270.000 subscriber), Park Su-Hyang (45.000 subscriber), dan lainnya.
[Gambas:Video CNBC]
(mfa/mfa)