Jakarta, CNBC Indonesia – Telur merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh. Namun, di sisi lain, banyak isu yang berkembang yang menyatakan bahwa telur memiliki kadar kolesterol di dalamnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Hal ini menyebabkan sebagian orang menghindari makan telur karena khawatir kadar kolesterol dalam darah bisa meningkat. Betulkah?
Bahkan mengutip Mayo Clinic, telur ayam mengandung kolesterol tinggi, namun efek konsumsi telur terhadap peningkatan kadar kolesterol darah sangat minim jika dibandingkan dengan efek lemak trans dan lemak jenuh.
Beberapa penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Harvard Medical School menemukan bahwa mengonsumsi satu butir telur sehari aman bagi kebanyakan orang. Ratusan ribu orang selama beberapa dekade melaporkan apa yang mereka makan dan semua kondisi medis yang mereka alami.
Itu adalah studi yang tidak menemukan tingkat serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya yang lebih tinggi pada orang yang makan telur sehari.
Banyak penelitian telah memastikan bahwa telur juga mengandung banyak nutrisi sehat, termasuk lutein dan zeaxanthin yang baik untuk mata; kolin, yang baik untuk otak dan saraf; dan berbagai vitamin (A, B, dan D).
Namun, penting untuk memperhatikan makanan yang Anda makan dengan telur, seperti nasi, roti, mentega, garam, dan/atau daging olahan, seperti nugget atau sosis, yang bisa berdampak negatif pada jantung.
Lemak jenuh dalam mentega, keju, bacon, sosis, muffin, atau scone, misalnya, meningkatkan kolesterol darah Anda lebih banyak daripada kolesterol dalam telur. Dan “karbohidrat buruk” yang sangat halus dalam roti, kue kering, kentang goreng, juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
11 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi, Mana yang Berbahaya?
(miq/miq)