Kamis, 5 Oktober 2023 – 11:31 WIB
China – Ada penggunaan doping oleh atlet di Asian Games 2023 Hangzhou. Komite Olimpiade Asia (OCA) menemukan dua atlet positif doping saat kejuaraan empat tahunan ini sedang berlangsung.
Baca Juga :
Atlet Berkuda Indonesia Tampil Apik di Jumping World Challange Final 2023
Kasus yang pertama terungkap adalah petinju asal Afghanistan, Mohammad Khaibar Nooristani. Dia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang saat dilakukan pengetesan.
“Badan pengujian internasional (ITA) yang diberi mandat oleh OCA untuk secara mandiri menangani bidang program anti-doping Asian Games 2023, termasuk manajemen hasil, melaporkan bahwa sampel yang dikumpulkan dari Mohammad Khaibar Nooristani ditemukan zat terlarang yang tidak ditentukan (i) 19-norandrosterone dan (ii) metabolit Clostebol 4-chloro-3α-hydroxy-androst-4-en-17-one,” demikian pernyataan resmi OCA.
Baca Juga :
DBL Jakarta Series South Region, Peserta Dapat Suntikan Semangat dari Prilly Latuconsina
ilustrasi himbauan stop doping
Kasus atlet dinyatakan positif doping di Asian Games 2023 Hangzhou berlanjut. Kembali didapatkan seorang atlet asal Arab Saudi, Mohammed Yousef Al-Asiri menggunakan zat terlarang.
Baca Juga :
Pesenam Rifda Irfanaluthfi Catat Sejarah Lolos Olimpiade, Ini Tanggapan PB Persani
Mengutip Xinhua News, hasil test Mohammed Yousef Al-Asiri ini dilakukan pada 26 September 2023, dan ditemukan zat terlarang darbepoetin (dEPO).
Kedua atlet tersebut kini harus menjalani sanksi sementara dari OCA. Mereka berhak meminta untuk melakukan analisa sampel B jika keberatan dengan hasil pertama.
Cabang olahraga perahu naga Asian Games 2022
Selanjutnya kasus ini akan dirujuk ke Divisi Anti-Doping di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk diambil keputusan berdasar peraturan Anti-Doping OCA.
OCA menolak untuk memberi keterangan lanjutan selain dari pernyataan resmi di laman mereka karena kasus ini masih terus diselidiki.
Halaman Selanjutnya
Kedua atlet tersebut kini harus menjalani sanksi sementara dari OCA. Mereka berhak meminta untuk melakukan analisa sampel B jika keberatan dengan hasil pertama.