liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Diblokir China, eks Pejabat JD.com Tetap Mau Bikin ChatGPT

Jakarta, CNBC Indonesia – Baru-baru ini, pemerintah China mengumumkan pemblokiran ChatGPT yang kini populer di internet. Raksasa teknologi dilarang menyematkan aplikasi chatbot di layanan mereka.

Selain itu, perusahaan teknologi yang berencana membuat klon ChatGPT harus melapor ke pemerintah. Pasalnya, layanan seperti ChatGPT bisa digunakan untuk menanyakan informasi sensitif yang diabaikan di Negeri Tirai Bambu tersebut. Selain itu, pemerintah juga mengkhawatirkan misinformasi yang rawan menyebar melalui chatbot berbasis AI.

Terlepas dari kata-kata kedua pemerintah, raksasa teknologi China itu tampaknya tidak menyerah pada pengembangan teknologi yang mirip dengan ChatGPT. Salah satunya adalah Zhou Bowen, mantan Direktur Teknis JD.com dan pendiri Teknologi Xianyuan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Dia membuka rekrutmen untuk tim penelitian dan pengembangan (R&D) algoritma AI di Xiaonyuan Technology. Perusahaan yang didirikan tahun lalu ini berfokus pada pengembangan potensi AI melalui rangkaian produk yang ditujukan untuk masyarakat dan bisnis.

“Saya percaya OpenAI (pengembang ChatGPT) versi China perlu mengeksplorasi strategi baru yang mengintegrasikan model bisnis yang lebih besar, aplikasi yang lebih spesifik, dan pelanggan,” katanya seperti dikutip dari PandaDaily, Senin (27/2/2023).

Sebelum bergabung dengan JD.com, Zhou adalah Kepala Ilmuwan di IBM Watson. Pada 2017, ia menjadi VP dan Head of AI Research di JD.com. Pada tahun 2021, dia keluar dari JD.com untuk memulai bisnis AI-nya sendiri melalui Xianyuan Technology.

Selain itu, beliau juga menjabat sebagai profesor untuk jurusan Teknik Elektro di Universitas Tsinghua. Menurut ThePaper, penelitian Zhou berfokus pada pemrosesan bahasa alami, dialog mesin, dan etika AI.

Dia percaya bahwa kompetensi inti ChatGPT adalah menyelesaikan pekerjaan melalui interaksi kolaboratif. Menurutnya, kotak dialog di ChatGPT hanyalah permukaan. Kemampuan memadukannya dengan kerja manusia merupakan kunci untuk mencapai potensi yang lebih besar.

Selain Zhou, beberapa pengusaha teknologi lainnya juga mulai giat mencari talenta digital untuk mengembangkan teknologi ChatGPT ala China. Salah satunya adalah Li Zhifei, mantan salah satu pendiri Meituan dan pendiri perusahaan teknologi Mobvoi. Ia membuka lowongan bagi data scientist dan developer untuk mengembangkan teknologi AI.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Lebih Cerdas dari Google, Komputer Ini Memprediksi Pasar Saham 2023

(tiba)