liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Covid-19 Varian Baru Arcturus Muncul, Waspada Gejala di Mata

Jakarta, CNBC Indonesia – Jelang Idulfitri 2023, Indonesia kembali mendapatkan sub varian baru Covid-19 yang dianggap sebagai ‘penyebab’ lonjakan kasus di beberapa negara, yaitu sub varian Covid-19 Omicron Arcturus.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada tujuh laporan kasus subvarian Covid-19 Omicron Arcturus di Indonesia, per Senin (17/4/2023) lalu.

“Ada yang punya riwayat perjalanan dari India,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (17/4/2023).

Syahril mengatakan, ciri khas gejala subvarian terbaru Covid-19 adalah konjungtivitis atau mata merah dan keluar cairan.

“Tapi tidak semua kasus [mengalami mata merah] sehingga tidak bisa dijadikan patokan,” kata dr Syahril.

Pada dasarnya gejala subvarian Covid-19 Omicron Arcturus mirip dengan subvarian sebelumnya. Namun pada beberapa kasus terdapat gejala yang paling khas yaitu mata merah, gatal dan lengket.

Berikut adalah subvarian dari Covid-19 Omicron Arcturus yang harus diperhatikan:

1. Konjungtivitis
2. Demam
3. Batuk
4. Dingin
5. Nyeri Sendi
6. Sakit kepala
7. Sakit Tenggorokan
8. Sakit Badan

Sebelumnya, India belakangan ini mengalami peningkatan jumlah kasus Covid akibat subvarian baru ini. Selain India, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan peningkatan kasus Covid subvarian Arcturus di 28 negara lain, termasuk Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Kemenkes Ungkap Covid-19 RI Masih Level 1 Transmisi Kelompok

(miq/miq)