Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 di wilayah Jatim. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir kasus Covid-19 melonjak signifikan.

Menurut Khofifah, berdasarkan data yang ada, hingga Senin 24 April terjadi penambahan 119 kasus baru.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Kemarin ada 119 kasus baru positif Covid-19 di Jatim,” kata Khofifah seperti dikutip CNN Indonesia, Selasa (25/4/2023).

Penambahan ini membuat kasus positif aktif Covid-19 di Jawa Timur kini mencapai 697 kasus. Sedangkan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Jawa Timur sejak tahun 2020 mencapai 641.307 kasus.

Peningkatan kasus positif harian ini juga yang terbanyak sejak 12 April 2023, dengan penambahan sebelumnya hanya 30-50 kasus harian.

Berdasarkan penilaian situasi pandemi Covid-19 di Indonesia per 24 April 2023, angka positif di Jawa Timur mencapai 10,32 persen, melebihi ambang batas WHO sebesar 5 persen.

“Ini harus menjadi perhatian kita semua,” katanya.

Meski begitu, BOR atau okupansi rumah sakit di Jawa Timur masih di ambang mencukupi yakni 6,29 persen dari 30 Maret hingga 19 April 2023.

Selain itu, kata dia, ada tambahan 125 kasus sembuh di Jatim per 24 April 2023, sehingga total kasus sembuh di Jatim menjadi 608.239. Sementara itu, satu kasus meninggal dunia bertambah, sehingga jumlah kumulatif menjadi 32.381 kasus.

Selain mengingatkan agar waspada, Khofifah juga mengungkapkan bahwa ada dua kasus subvarian baru Covid-19 yang dikenal dengan nama Arcturus terdeteksi di Jawa Timur. Kendati demikian, dia meminta warganya tidak panik.

“Selain itu, ada dua varian Arcturus yang dilaporkan ditemukan di Jawa Timur. Meski begitu, saya harap semuanya tenang, karena kebanyakan kasus baru yang mendapat vaksin booster gejalanya ringan,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Covid Ternyata Menyerang Otak, Mata, dan Ginjal Manusia