liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
ChatGPT Jadi Syarat Baru Kerja di Startup, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia – Industri teknologi saat ini bergulat dengan aplikasi kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT. Teknologi ini diprediksi akan mempengaruhi pekerjaan di masa depan.

Sebuah perusahaan fintech asal Jepang kini membutuhkan karyawan baru untuk menggunakan teknologi tersebut bahkan mengujinya sebelum masuk ke perusahaan tersebut.

LayerX Inc. berbasis di Tokyo, memposting iklan pekerjaan yang mengharuskan kandidat diuji menggunakan chatbot dari OpenAI Inc. dan Notion AI.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Startup yang fokus menggalakkan digitalisasi transaksi bisnis ini menilai ChatGPT saat ini belum sempurna. Namun, ia tak menampik pentingnya penguasaan teknologi untuk digalakkan mulai sekarang.

“Kami mengakui bahwa ChatGPT tidak sempurna,” ujar Takaya Ishiguro, kepala sumber daya manusia di LayerX, dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/3/2023).

Namun, terlalu takut untuk memanfaatkan teknologi baru juga berbahaya, tambahnya.

Selama tes masuk, calon karyawan diminta untuk memberikan instruksi kepada ChatGPT. Penilai akan memeriksa apakah mereka memulai proses dengan benar. Kandidat juga diharuskan melakukan penelitian untuk mengidentifikasi keterbatasan teknologi.

Di sisi lain, LayerX, startup yang baru saja menerima 5,5 miliar yen (Rp 638 miliar) dalam putaran pendanaan Seri A, mengatakan tidak berharap banyak dari ChatGPT. Namun, para startup berharap rekrutan baru mereka dapat meningkatkan produktivitas dengan teknologi terkini.

Salah satu bidang yang diharapkan dikuasai oleh pelamar kerja adalah menilai keakuratan ChatGPT. Kemampuan Chatbots untuk memberikan jawaban dengan percaya diri meskipun salah juga membuat bisnis berpikir untuk menyelidikinya lebih dalam.

“Penting untuk mengadopsi teknologi baru dengan cepat,” kata Ishiguro.

Ia juga menyatakan ingin karyawannya mengetahui dan beradaptasi dengan teknologi baru seperti ChatGPT meski tidak bisa 100% handal sebagai penunjang kerja.

“Saya pikir kandidat tertinggal dari tren jika mereka belum mencobanya saat ini.” dia menyimpulkan.

Diberitakan sebelumnya, bank Wall Street telah membatasi penggunaan AI seperti ChatGPT. Perusahaan besar Jepang seperti Softbank Group Corp, Mizuho Financial Group Inc. dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc melakukan hal yang sama.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Lebih Cerdas dari Google, Komputer Ini Memprediksi Pasar Saham 2023

(tiba)