Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak yang mengira bahwa kepribadian psikopat lebih sering terjadi pada pria. Namun, siapa sangka wanita dengan kepribadian seperti itu tidaklah kecil.

Mengutip Psychohology Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 17% wanita narapidana memenuhi kriteria psikopat (dibandingkan dengan 30% pria narapidana).

Lalu bagaimana dengan wanita yang keluar dari penjara?

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Sebenarnya, peluangnya cukup tinggi. Diperkirakan 1 dari 100 orang memenuhi definisi psikopat.

Faktanya, sebagian besar psikopat tidak terdeteksi. Mereka mungkin dokter Anda, pengacara Anda, bos Anda atau rekan kerja Anda. Jadi kemungkinan besar Anda memiliki setidaknya satu psikopat dalam hidup Anda, dan orang itu mungkin seorang wanita.

Namun, masalahnya adalah sulitnya mengenali ciri-ciri psikopat pada wanita. Ini terjadi karena mereka cenderung bertindak dan berperilaku berbeda dari psikopat laki-laki.

Psikopati adalah penyakit mental yang bermanifestasi berbeda antara pria dan wanita. Jika psikopat laki-laki memiliki stereotip perilaku seperti kekerasan terhadap hewan, kekerasan fisik dan ekspresi datar, mereka berbeda dengan perempuan.

Perilaku mereka cenderung sulit dideteksi. Lantas, bagaimana cara mengenali psikopat wanita? Berikut hal-hal yang paling membedakan psikopat pria dan wanita:

1. Perbedaan Narsis

Semua psikopat memiliki tingkat narsisme yang tinggi. Ini berarti mereka melihat diri mereka lebih tinggi dari orang-orang di sekitar mereka, tetapi cara narsisme ini diekspresikan berbeda untuk pria dan wanita.

Orang narsisis cenderung mengagungkan dan menyombongkan dirinya di depan orang lain. Mereka cenderung membual tentang prestasi dan keunggulan mereka di media sosial. Mereka tidak ragu untuk memberitahu Anda secara langsung bahwa mereka lebih baik dari Anda.

Sedangkan untuk psikopat wanita, perilaku narsistiknya tidak bisa dideteksi sejelas itu. Mereka cenderung bertindak baik di depan orang lain, tetapi berpikir bahwa mereka jauh lebih baik di belakang orang itu.

2. Perbedaan Agresi

Psikopat pria cenderung menunjukkan agresi mereka melalui perilaku berbahaya. Mereka terlibat dalam kekerasan fisik, menyakiti hewan, dan bahkan melakukan kejahatan. Namun, psikopat wanita lebih mampu menyembunyikan perilaku jahat mereka.

Tidak mengherankan, inilah mengapa persentase psikopat di lapas pria dua kali lipat dari lapas wanita. Karena psikopat laki-laki lebih cenderung terlibat dalam perilaku kekerasan.

Tidak seperti pria, psikopat wanita lebih tertutup dan menyerang korbannya dengan memanipulasi kehidupan orang tersebut. Ini karena mereka cenderung menampilkan agresi mereka secara relasional.

Misalnya, mereka menyebarkan desas-desus tentang Anda di tempat kerja, mengintimidasi secara halus, dan mengancam untuk berperan sebagai korban.

Jadi apa yang harus Anda lakukan jika mencurigai psikopat wanita mengintai hidup Anda?

Langkah pertama adalah mengidentifikasi mereka, yang lebih sulit dari yang Anda pikirkan. Perlu diingat, tidak semua psikopat cenderung membunuh seperti yang sering kita lihat di film atau drama. Beberapa dari mereka sebenarnya adalah orang-orang yang terlihat normal di sekitar kita.

Psikopat selalu ingin mempersulit hidup orang lain dan menghancurkan hidup korbannya dengan cara yang tidak terlihat dan halus. Inilah yang perlu kita perhatikan.

Bagaimana jika Anda telah mengidentifikasi seorang psikopat dalam hidup Anda?

Sebenarnya, tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk mengubah seorang psikopat. Menjadi seorang psikopat bukanlah pilihan, itu adalah sesuatu yang tertanam dalam otak manusia.

Misalnya, ketika orang melihat gambar sedih atau perilaku tidak bermoral, psikopat (pria dan wanita) menunjukkan aktivitas yang berkurang di amigdala, bagian otak kita yang mengontrol dan memproses emosi, dibandingkan dengan non-psikopat. Ini menjelaskan mengapa psikopat tidak terpengaruh oleh penderitaan orang lain.

Dalam arti tertentu, psikopati adalah penyakit sirkuit emosi otak, terutama yang berkaitan dengan emosi antarpribadi.

Karena itu, jika Anda telah mengidentifikasi seseorang dengan perilaku psikopat, lebih baik tidak ada hubungannya dengan mereka. Itulah cara terbaik untuk menyelamatkan diri dari psikopat.

Jangan terlibat dalam gosip mereka. Pertahankan posisi Anda dan jangan biarkan mereka mengintimidasi Anda.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Psikopat dan Sosiopat, Mana yang Lebih Berbahaya?