Jakarta, CNBC Indonesia – Teleskop Radio Metwave Raksasa (GMRT) di India telah berhasil menangkap sinyal dari ujung luar angkasa. Hasilnya mengungkap gambaran momen paling awal alam semesta, yang berusia 13,8 miliar tahun.
Sinyal berasal dari cahaya dari atom hidrogen yang jauh dan ditangkap oleh teleskop. Teleskop mengambil sinyal dari masa lalu, yaitu jarak antara saat cahaya dipancarkan dan terdeteksi di Bumi, mencapai 8,8 miliar tahun.
“Sebuah galaksi memancarkan beberapa jenis sinyal radio yang berbeda,” kata kosmolog Arnab Chakraborty dari Universitas McGill Kanada, dikutip dari Science Alert, Jumat (20/1/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Jarak yang terekam oleh teleskop tersebut melampaui rekor sebelumnya yaitu 4,4 miliar tahun. Sementara itu, Science Alert menulis bahwa panjang gelombang cahaya dari atom hidrogen yang baru ditemukan adalah 21 sentimeter.
“Sampai sekarang hanya bisa menangkap sinyal tertentu dari galaksi terdekat, yang membatasi pengetahuan tentang galaksi terdekat dengan Bumi,” kata Arnab.
Tim peneliti menggunakan pelensaan gravitasi untuk mendeteksi sinyal. Ternyata itu berasal dari galaksi pembentuk bintang bernama SDSSJ0826+5630.
Lensa gravitasi atau lensa gravitasi adalah tempat cahaya diperbesar saat mengikuti ruang melengkung. Ruang yang mengelilingi benda besar berada di antara teleskop dan sumber aslinya.
Ahli astrofisika Nirupam Roy menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, sinyal dapat terdistorsi karena objek yang lebih besar. Contohnya adalah galaksi lain.
“Dalam hal ini, sinyalnya terdistorsi oleh keberadaan objek masif lainnya, galaksi lain, antara target dan pengamat,” kata Roy.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
mengerikan! Inilah Yang Terjadi Jika Inti Bumi Mendingin & Memadat
(Arrijal Rachman/ayh)