liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Buah Favorit Nabi, Ini 6 Manfaat Kurma bagi Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia – Kurma merupakan salah satu buah yang dianjurkan untuk dijadikan makanan pembuka selama Ramadhan. Saat bulan Ramadan, kurma akan lebih mudah ditemukan sehingga pada umumnya menjadi pilihan utama sebagai hidangan berbuka puasa atau sahur.

Kurma adalah buah kecil yang dapat ditemukan tumbuh di Timur Tengah. Selain rasanya yang manis dan salah satu buah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, kurma menjadi buah pilihan karena mengandung banyak nutrisi dan berbagai nutrisi untuk tubuh.

Dilansir dari Healthline, 100 gram kurma mengandung nutrisi berikut ini.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN


Kalori: 277



Karbohidrat: 75 gram



Serat: 7 gram



Protein: 2 gram



Kalium: 15 persen dari RDA



Magnesium: 13 persen dari RDA



Tembaga: 40 persen dari AKG



Mangan: 13 persen dari RDA



Besi: 5 persen dari RDA



Vitamin B6: 15 persen dari RDA


Lantas, apa saja manfaat kesehatan dari kurma? Berikut rangkumannya, dilansir dari Healthline.

1. Mencegah Berbagai Penyakit Kronis

Kurma dikenal dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mengutip Healthline, ada tiga jenis antioksidan dalam kurma yakni.


Flavonoid: antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dan telah terbukti secara klinis mengurangi risiko diabetes, alzheimer, dan jenis kanker tertentu



Karotenoid: antioksidan yang terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko gangguan mata, seperti degenerasi makula.



Asam fenolik: antioksidan yang sangat kuat dan memiliki sifat anti-inflamasi. Asam fenolik diketahui membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.


2. Mencegah Sembelit dan Mengontrol Gula Darah

Satu buah kurma berukuran 100 gram termasuk buah yang mengandung banyak serat yakni hampir tujuh gram. Oleh karena itu, kurma merupakan buah yang baik untuk menambah asupan serat tubuh.

Diketahui bahwa serat dapat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit. Ini karena serat dapat mengontrol gerakan tertentu dan memiliki kontribusi yang baik untuk pembentukan feses.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh PubMed Central, sebanyak 21 orang yang mengonsumsi tujuh kurma setiap hari selama tiga minggu mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kurma.

Selain bermanfaat untuk pencernaan, serat pada kurma juga bermanfaat untuk mengontrol gula darah dan mencegah peningkatan kadar gula darah.

3. Meningkatkan Kesehatan Otak

Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan oleh PubMed Central, studi laboratorium menemukan bahwa kurma bermanfaat dalam mengurangi penanda peradangan, seperti interleukin 6 (IL-6) di otak. Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.

Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa kurma bermanfaat dalam mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang dapat membentuk plak di otak. Plak yang menumpuk di otak dapat mengganggu komunikasi antar sel otak, yang dapat menyebabkan kematian sel otak dan alzheimer.

Belakangan, sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi campuran kurma memiliki ingatan dan pembelajaran yang lebih baik, dan memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kurma.

Sifat perangsang otak kurma terkait dengan kandungan antioksidan pengurang peradangan, termasuk flavonoid.

4. Sederhanakan Tenaga Kerja

Satu studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma dalam beberapa minggu terakhir sebelum melahirkan meningkatkan pelebaran serviks dan mengurangi kebutuhan induksi persalinan.

Sebuah studi tahun 2017 terhadap 154 ​​wanita hamil menemukan bahwa mereka yang makan kurma lebih kecil kemungkinannya untuk diinduksi daripada mereka yang tidak.

Selain itu, penelitian terhadap 91 ibu hamil yang mengonsumsi 70-76 gram kurma per hari melahirkan rata-rata empat jam lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kurma.

Namun, hubungan antara tanggal dan tenaga kerja masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun, selama ini diperkirakan kandungan tanin yang terdapat pada kurma dapat membantu meredakan kontraksi. Selain itu, sumber alami gula dan kalori pada kurma dipercaya dapat memberi energi pada ibu hamil saat persalinan.

5. Pemanis Alami

Kurma merupakan sumber fruktosa, yaitu sejenis gula alami yang terdapat dalam buah. Oleh karena itu, kurma memiliki rasa yang manis sehingga dapat menjadi pengganti gula putih, apalagi kurma memiliki nutrisi, serat dan antioksidan yang baik.

Salah satu cara mengganti gula putih dengan kurma adalah dengan membuat pasta kurma. Cara membuat pasta kurma cukup sederhana yaitu dengan mencampurkan kurma dengan air hingga dihaluskan dengan perbandingan 1:1.

6. Menjaga Kesehatan Tulang

Dilansir dari Healthline, kurma mengandung beberapa mineral yang dapat menjaga kesehatan tulang, seperti fosfor, kalsium, dan magnesium. Disebutkan, bahan-bahan itu bisa mencegah risiko osteoporosis.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

10 Tips Mengajarkan Anak Puasa Ramadhan Pertama Kali

(hsy/hsy)