Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya mewujudkan peran sejatinya dalam mendukung para pelaku bisnis kreatif. Komitmen ini salah satunya diwujudkan dalam mendukung acara bertajuk ANTHOLOGY di DION, Taman Senayan, Jakarta.
Acara tersebut menjadi peragaan busana kolektif yang merupakan kumpulan persepsi tenun Indonesia. Tenun ini dihadirkan dalam bentuk ready-to-wear dan semi-haute couture.
Koleksi pada peragaan ini dirancang oleh tiga rumah mode ternama Indonesia dengan sisi artistik yang berbeda, yaitu Mel Ahyar, Danjyo Hiyoji dan Eri.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan BRI akan terus mendukung dan menghargai tenun Indonesia.
“BRI berkeyakinan bahwa investasi warisan budaya harus dilestarikan. Perusahaan menghargai keindahan negeri dengan berbagai jenis keanekaragaman yang dimiliki bangsa sehingga turut serta memberikan bakti kepada negara,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/12/2022).
Sementara itu, pemilihan perancang busana dengan garis desain yang berbeda bertujuan agar kain tenun tradisional mengalami berbagai inovasi baru, dan dapat diterima oleh khalayak dengan pilihan gaya yang beragam.
Diketahui, acara ini juga merupakan reproduksi presentasi Cita Weaving Indonesia di Wastra Nusantara: The Journey to Indonesian Fashion yang diselenggarakan oleh KBRI Doha, Qatar, pada 30 Oktober 2022.
Handayani menambahkan, BRI berkeyakinan bahwa investasi warisan budaya harus dilestarikan.
“Kami berharap ke depannya kelestarian warisan budaya Indonesia seperti kegiatan ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Sebagai informasi, Persatuan Tenun Cita Indonesia (CTI) merupakan organisasi nirlaba yang berawal dari perkumpulan perempuan yang bergerak di bidang pertenunan tekstil. Melalui inisiasi Okke Hatta Rajasa, Cita Tenun Indonesia berdiri pada tanggal 28 Agustus 2008 dengan visi untuk melestarikan Tenun Nusantara sebagai warisan budaya yang tinggi (heritage).
Program kerja CTI meliputi pelestarian, pelatihan dan pengembangan pengrajin untuk meningkatkan produksi dengan kerjasama berbagai pihak, memperluas pasar dalam negeri dan luar negeri.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Partai Rakyat Simpedes, Partai UMKM?
(dpu/dpu)