Jakarta, CNBC Indonesia – Selama setahun terakhir, badai PHK telah melanda perusahaan rintisan global. Menurut data dari Layoffs.fyi, sebanyak 1020 perusahaan teknologi akan merumahkan pekerjanya sepanjang tahun 2022.
Sementara itu, ada 153.937 pekerja di seluruh dunia yang terkena PHK. Berdasarkan data tersebut, November 2022 akan menjadi puncak perusahaan merumahkan dan merumahkan pekerja.
Pada November, 51.808 pekerja di-PHK, sementara 216 perusahaan melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Perusahaan teknologi di industri konsumen dan retail akan mengalami jumlah PHK yang sama sepanjang tahun 2022, yakni sekitar 19 ribu orang. Sedangkan sektor transportasi dan keuangan saling mengungguli dengan 15 ribu dan 12 ribu di masing-masing industri.
Meta, Amazon, Cisco, Twitter, dan Salesforce adalah beberapa raksasa teknologi global yang melakukan PHK.
Di Indonesia sendiri, beberapa perusahaan teknologi juga mencatatkan PHK.
Sebut saja GoTo atau Gojek Tokopedia yang merampingkan 1.300 karyawan atau sekitar 12% dari total karyawan tetap.
Ruangguru juga mengambil keputusan yang sama dengan melepas ratusan karyawannya. Pengumuman PHK dilakukan pada Jumat (18/11/2022). Perusahaan berpendapat bahwa PHK karena kondisi pasar global.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Tsunami PHK Dimulai September Menembus 10.000 Pekerja
(dem/dem)