Jakarta, CNBC Indonesia – Miliarder Elon Musk diketahui memiliki ambisi besar untuk misi mengirim manusia ke Mars. Namun tampaknya tidak semua orang setuju dengan cita-cita tersebut, termasuk Bill Gates.
Filantropis dan pendiri Microsoft menganggap misi ke Mars adalah penggunaan uang yang membawa malapetaka. “Menurut saya tidak,” kata Gates dalam wawancara yang dikutip CNBC International, Sabtu (4/2/2023).
Dia membandingkan ambisi itu dengan mendanai pengembangan vaksin. Menurutnya, tindakan terakhir adalah contoh penggunaan uang yang lebih baik.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Sebenarnya cukup mahal untuk pergi ke Mars.. Anda bisa membeli vaksin campak dan menyelamatkan satu nyawa seharga seribu ringgit per nyawa yang ditabung,” jelasnya. “Itu satu-satunya alasanmu. Jangan pergi ke Mars”.
Dalam wawancara tersebut, Gates juga mengatakan menurutnya Musk tidak memenuhi syarat sebagai seorang dermawan. Tapi ada kemungkinan itu akan berubah di masa depan.
Dia mengatakan Musk bisa menjadi salah satu dermawan dengan kecerdasan. Bisa juga melalui salah satu perusahaan yang dimilikinya, tanpa harus menjadi dermawan.
“Hal-hal seperti Tesla memiliki dampak positif, meski tanpa dermawan,” kata Gates.
“Saya pikir suatu hari dia akan bergabung dengan barisan dermawan menggunakan kecerdasannya.”
Kedua miliarder dan raksasa teknologi ini sering terlibat dalam perang opini publik tentang satu sama lain.
Misalnya, April lalu, Musk bertanya kepada Gates apakah dia mengincar Tesla. Itu bertaruh harga saham perusahaan akan jatuh.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Harta Ratusan Triliun Lenyap, Bos Teknologi Tetap Terkaya
(npb/npb)