Jakarta, CNBC Indonesia – NASA memberikan penghormatan kepada legenda Brasil, Pele, yang meninggal pada usia 82 tahun di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Jumat (30/12/2022). Kehormatan itu diberikan dalam bentuk galaksi spiral dengan warna Brasil.
Melalui akun Twitter resminya (@NASA), badan antariksa AS itu mengunggah gambar sebuah galaksi dengan warna bendera Brazil.
“Kami menandai meninggalnya Pele yang legendaris, yang dikenal banyak orang sebagai raja ‘permainan cantik’. Gambar galaksi spiral di konstelasi Sculptor ini menunjukkan warna Brasil,” tulis NASA dalam cuitannya, Jumat (30/ ). 12/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
[Gambas:Twitter]
Menurut Tech Times, spiral tersebut berada di konstelasi Sluptor. Menurut Universitas Harvard, konstelasi yang terletak sekitar 500 juta tahun cahaya dari Bumi ini dinamai antara tahun 1750 dan 1754 oleh Astronom Nicholas Louis de Lacaille.
Pele meninggal karena kanker usus besar atau kanker usus besar yang menyebabkan kegagalan banyak organ.
“Dengan sangat menyesal Rumah Sakit Israelta Albert Einstein mengonfirmasi kematian Edson Arantes do Nascimento atau Pele, pada pukul 15:27 tanggal 29 Desember 2022 karena kegagalan banyak organ akibat perkembangan kanker usus besar, suatu kondisi yang dia alami sebelumnya. berpengalaman,” kata rumah sakit itu dalam sebuah pernyataan. ! Olahraga, Jumat (30/12/2022).
Pele dilaporkan menderita kanker usus besar sejak September 2021. Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan jenis kanker yang muncul di usus besar atau dubur.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Jadi Top Scorer, Mbappe Pecahkan Rekor Piala Dunia Pele
(hsy/hsy)