liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Berapa Umur Bumi? Ahli Cari Jawabannya di Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia – Usia Bumi masih menjadi misteri hingga saat ini. Perkiraan sebelumnya menempatkan planet ini pada usia 4,5 miliar tahun.

Namun, jika diamati lebih dekat, usia Bumi mungkin berbeda. Hal tersebut disampaikan oleh Profesor Geologi dari Department of Atmospheric Sciences di University of Houston, Thomas Lapen.

“Saat manusia lahir, masanya cepat. Namun pembentukan planet membutuhkan proses hingga jutaan tahun,” jelasnya dikutip dari Popsci, Rabu (1/3/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Ia mengatakan, para ilmuwan perlu menentukan tahap mana dalam rangkaian proses pembentukan Bumi yang dapat ditetapkan sebagai waktu kelahirannya.

Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, gas dan debu beredar di orbit mengelilingi matahari. Dalam jutaan tahun pertama pembentukan tata surya, banyak partikel yang akhirnya menyatu menjadi asteroid.

Selanjutnya, asteroid akan berkumpul dengan partikel lain dan berubah bentuk menjadi 3 lapisan utama. Setiap lapisan adalah inti, mantel dan kerak.

Ketiga komponen ini menciptakan Bumi dan planet kebumian lainnya Menurut beberapa ahli, saat ketiga komponen tersebut terbentuk di Bumi, itulah saat kelahiran.

Bulan menentukan umur Bumi

Namun menurut Lapen, pembentukan ketiga komponen tersebut hanyalah konsep duniawi. Kelahiran bumi terjadi belakangan, ketika terjadi bencana alam dan membentuk bulan sebagai satelitnya.

“Menurut logika saya, bumi bukanlah bumi yang kita kenal sekarang sebelum terbentuknya bulan,” jelasnya.

Salah satu cara untuk mengetahui usia pembentukan bulan adalah dengan mengamati bebatuan tertua di bulan. Batuan di bulan bisa lebih awet dan terawat daripada batuan di Bumi, karena belum melalui proses tektonik lempeng yang menyebabkan partikel meleleh dan mengalami perubahan permukaan.

Dalam misi Apollo 14, setelah perhitungan dan koreksi, para ilmuwan mengatakan bulan terbentuk sekitar 4,51 miliar tahun lalu. Namun, ada periode waktu antara partikel bertabrakan, menyatu, mendingin, dan berubah bentuk.

Lapen mengatakan masih ada selang waktu yang tidak pasti yaitu 50 juta tahun. “Menentukan tanggal pasti pembentukan bulan sangat menantang,” ujarnya.

Pada skala waktu manusia, ketidakpastian 50 juta tahun sangatlah besar. Namun, dalam skala waktu planet, selisih miliaran tahun sebenarnya masih wajar.

Namun, para ilmuwan belum selesai. Lapen optimistis masih banyak peluang untuk menemukan ukuran usia bumi yang lebih akurat.

[Gambas:Video CNBC]

(hebat/hebat)