Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa waktu lalu, penyanyi Lewis Capaldi menjadi sorotan setelah sindrom Tourette yang dialaminya kambuh saat konser di Jerman, Selasa (21/2/2023).
Dalam beberapa video yang viral di media sosial, Lewis terlihat beberapa kali menunjukkan gejala sindrom Tourette berupa kepala yang bergerak tak terkendali saat menyanyikan lagu “Someone You Loved”. Alhasil, penyanyi berusia 26 tahun itu kesulitan menyanyikan lagu tersebut.
Jadi, apa itu sindrom Tourette?
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menurut Mayo Clinic, sindrom Tourette adalah kelainan yang menyebabkan penderitanya melakukan gerakan berulang atau berbicara di luar kendali. Kondisi ini biasanya muncul antara usia dua hingga 15 tahun. Umumnya, sindrom ini lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Hingga saat ini, masih belum ada obat untuk sindrom Tourette. Sebab, sebagian besar penderita sindrom ini tidak memerlukan pengobatan bila gejalanya tidak mengganggu. Biasanya, gejala akan berkurang atau lebih terkontrol setelah masa remaja. Meski begitu, ada beberapa pengobatan yang bisa dijalani penderita.
Gejala umum sindrom Tourette adalah gerakan berulang atau tics yang tidak terkendali. Tics dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu tics sederhana atau tics yang terjadi secara tiba-tiba, singkat dan berulang-ulang dan tics kompleks, yang merupakan pola gerakan diskrit dan terkoordinasi yang melibatkan beberapa kelompok otot.
Selain itu, tics juga dapat melibatkan gerakan (motor tics) atau suara (vocal tics). Ini penjelasannya.
Tik Motor
Gejala tics motorik biasanya ditandai dengan gerakan yang sama berulang-ulang. Tics motorik dapat melibatkan kelompok otot tertentu (tics sederhana) atau beberapa otot sekaligus (tics kompleks). Beberapa gerakan yang termasuk dalam tics motorik sederhana adalah:
Mengedipkan mata Mengangguk atau menggelengkan kepala Mengangkat bahu Menggerakkan mulut
Sedangkan pada tics motorik kompleks, penderita biasanya mengulang beberapa gerakan, seperti:
Menyentuh atau mencium suatu benda Meniru gerakan suatu benda Membungkuk atau memutar tubuh Melangkah dengan pola tertentu Melompat
Tik vokal
Tics vokal biasanya ditandai dengan membuat suara berulang-ulang. Mirip dengan tics motorik, tics vokal juga bisa terjadi dalam bentuk tics sederhana atau tics kompleks, seperti batuk, dahak, hingga suara mirip binatang, seperti menggonggong.
Sedangkan gejala yang muncul pada tics vokal kompleks antara lain mengulang kata-kata sendiri, mengulang kata-kata orang lain, dan mengucapkan kata-kata kasar dan kasar.
Sebelum gejala tics motorik atau tics vokal muncul, penderita mungkin mengalami sensasi tertentu pada tubuh, seperti gatal, kesemutan, atau tegang. Sensasi akan hilang setelah tics muncul.
Hingga saat ini, penyebab sindrom Tourette masih belum diketahui secara pasti. Namun, kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua dan kelainan pada bahan kimia otak (neurotransmiter) dan struktur atau fungsi ganglia basal dianggap sebagai faktor utama.
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)