Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak orang mengira pelangi terdiri dari 7 warna, padahal tidak.
Setiap warna pada pelangi memiliki panjang gelombang yang berbeda. Artinya jarak antar puncak gelombang memiliki panjang yang berbeda untuk setiap warna.
Warna seperti ungu, yang memiliki panjang gelombang terpendek, hingga merah, yang memiliki panjang gelombang terpanjang, disebut sebagai spektrum tampak.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tetesan air hujan lebih terlihat seperti bola kecil, dan ketika cahaya mengenai salah satu bola air kecil, cahaya dapat berubah arah, ini disebut pembiasan.
Dikutip dari Sciencealert, Selasa (27/12/2022), setiap panjang gelombang yang berbeda dibiaskan dengan besaran yang sedikit berbeda. Jika cahaya mengenai tetesan hujan pada sudut kanan, pembiasan memisahkan panjang gelombang menjadi warna yang berbeda.
Karena begitu banyak cahaya yang dibiaskan melalui begitu banyak tetesan air hujan, manusia melihat warna ini sebagai pelangi di langit. Urutan warna yang ada ditentukan oleh berapa panjang panjang gelombangnya.
Ketika kita belajar tentang pelangi, kita diajarkan bahwa ada tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Tapi ini tidak sepenuhnya benar.
Ada berbagai warna yang bercampur satu sama lain, jadi sulit untuk mengetahui di mana satu warna berakhir dan warna lainnya dimulai.
Selain 7 warna tersebut, masih ada warna lain di antaranya seperti turquoise yang berada di antara biru dan hijau.
Biru dan hijau bersebelahan dalam spektrum warna, itulah sebabnya mereka masih bisa tampak biru karena bercampur satu sama lain.
Namun, banyak warna merupakan campuran warna yang tidak berdekatan satu sama lain dalam spektrumnya. Cokelat, misalnya, adalah campuran warna merah dan hijau.
Karena merah dan hijau tidak bersebelahan dalam spektrum, coklat tidak mungkin terlihat dalam pelangi.
Hal yang sama berlaku untuk banyak warna campuran lainnya. Jika warna pelangi tidak tumpang tindih, mereka tidak bisa bercampur.
Ada dua warna lagi yang tidak akan pernah muncul pada pelangi, yaitu hitam dan putih. Alasannya, hitam sebenarnya adalah ketiadaan warna. Sedangkan putih adalah perpaduan semua warna menjadi satu.
Saat cahaya dibiaskan oleh tetesan air hujan, ia memisahkan cahaya putih menjadi spektrum tampak, artinya warna yang muncul tidak lagi putih.
Sedangkan abu-abu adalah campuran hitam dan putih, dan karena kita tidak dapat melihat hitam dan putih pada pelangi, kita juga tidak dapat melihat campuran kedua warna tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
(dem/dem)